Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tuduh AS di Balik Serangan Drone ke Kremlin

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Potongan video menunjukkan ledakan pada kubah gedung Senat Kremlin dalam dugaan serangan drone Ukraina di Moskow, Rusia, dalam gambar ini diambil dari video yang diperoleh Reuters 3 Mei 2023. Rusia menuduh Ukraina berupaya untuk membunuh Presiden Vladimir Putin dalam serangan drone malam hari di Kremlin di Moskow. Ostorozhno Novosti/Handout via REUTERS
Potongan video menunjukkan ledakan pada kubah gedung Senat Kremlin dalam dugaan serangan drone Ukraina di Moskow, Rusia, dalam gambar ini diambil dari video yang diperoleh Reuters 3 Mei 2023. Rusia menuduh Ukraina berupaya untuk membunuh Presiden Vladimir Putin dalam serangan drone malam hari di Kremlin di Moskow. Ostorozhno Novosti/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Rusia menuduh Amerika Serikat  berada di balik   serangan drone  ke  Kremlin, yang dianggap sebagai upaya  membunuh Presiden Vladimir Putin.

Sehari setelah menyalahkan Ukraina atas apa yang disebutnya serangan teroris, pemerintahan Kremlin mengalihkan fokus ke Amerika Serikat, tetapi tanpa memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya.

Ukraina membantah terlibat dalam insiden pada dini hari Rabu, 3 April 2023, ketika rekaman video menunjukkan dua benda terbang mendekati Istana Senat di dalam tembok Kremlin dan satu meledak dengan kilatan terang.

"Upaya untuk menyangkal ini, baik di Kyiv maupun di Washington, tentu saja, benar-benar konyol. Kami tahu betul bahwa keputusan tentang tindakan semacam itu, tentang serangan teroris semacam itu, dibuat bukan di Kyiv tetapi di Washington," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, Kamis.

Dia mengatakan Amerika Serikat "tidak diragukan lagi" berada di balik dugaan serangan itu dan menambahkan - sekali lagi tanpa menyebutkan bukti - bahwa Washington sering memilih baik target untuk diserang Ukraina, dan cara untuk menyerang mereka.

"Ini juga sering didikte dari seberang lautan. Kami tahu ini dengan baik dan sadar akan hal ini ... Di Washington mereka harus memahami dengan jelas bahwa kami tahu ini."

Rusia semakin sering mengatakan bahwa mereka melihat Amerika Serikat sebagai peserta langsung dalam perang Ukraina, berniat untuk menimbulkan "kekalahan strategis" di Moskow.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat menyangkal hal itu, dengan mengatakan pihaknya mempersenjatai Ukraina untuk mempertahankan diri melawan invasi Rusia dan merebut kembali wilayah yang telah direbut Moskow secara ilegal selama lebih dari 14 bulan perang.

Namun, tuduhan Peskov bahwa Amerika Serikat berada di balik rencana pembunuhan Putin lebih jauh dari tuduhan Kremlin sebelumnya terhadap Washington.

Putin tidak berada di Kremlin pada saat itu, dan analis keamanan mencemooh gagasan bahwa insiden itu adalah upaya pembunuhan yang serius.

Tetapi Rusia mengatakan berhak untuk membalas, dan kelompok garis keras termasuk mantan presiden Dmitry Medvedev mengatakan sekarang harus "secara fisik menghilangkan"  Presiden Zelensky.

REUTERS 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berselisih soal Impor Biji-bijian Ukraina, Presiden Polandia: Kami Masih Berteman

32 menit lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Polandia Andrzej Duda. REUTERS/Alina Smutko
Berselisih soal Impor Biji-bijian Ukraina, Presiden Polandia: Kami Masih Berteman

Perselisihan antara Polandia dan Ukraina mengenai impor biji-bijian tidak akan secara signifikan mempengaruhi hubungan bilateral baik kedua negara.


Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

52 menit lalu

Monumen Washington di belakang, bendera Departemen Luar Negeri berkibar di Washington, AS, 8 Mei 2018. REUTERS/Kevin Lamarque
Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

Abraham Teklu Lemma, 50 tahun, warga negara AS keturunan Ethiopia terancam hukuman mati atas tuduhan mata-mata


Ini Asal Mula Konflik Segitiga Azerbaijan dengan Nagorno-Karabakh dan Armenia

4 jam lalu

Bangunan tempat tinggal dan mobil yang rusak pasca dilancarkannya operasi militer angkatan bersenjata Azerbaijan di kota Stepanakert di Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni etnis Armenia, 19 September 2023. Siranush Sargsyan/PAN Foto via REUTERS
Ini Asal Mula Konflik Segitiga Azerbaijan dengan Nagorno-Karabakh dan Armenia

Konflik Kaukasus yang melibatkan Azerbaijan dan masyarakat Nagorno-Karabakh mencuat ketika perhatian dunia tercurah ke invasi Rusia di Ukraina


Dampak Perang Ukraina, Federasi Sepak Bola Rusia Berharap Bisa Ikut Piala Dunia 2026

8 jam lalu

Beruang sirkus bernama Tima saat membuka pertandingan sepak bola Russian Second League di Pyatigorsk, Rusia, 15 April 2018. FC Angusht Nazran youtube channel via AP
Dampak Perang Ukraina, Federasi Sepak Bola Rusia Berharap Bisa Ikut Piala Dunia 2026

Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) mengkonfirmasi kalau masih ada kemungkinan bagi tim nasional sepak bola Rusia untuk ambil bagian dalam Piala Dunia


Biden Kucurkan Bantuan Tambahan Rp5 T untuk Ukraina, Tank Abrams Dikirim Pekan Depan

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Biden Kucurkan Bantuan Tambahan Rp5 T untuk Ukraina, Tank Abrams Dikirim Pekan Depan

Biden memastikan AS tetap mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia dengan mengucurkan bantuan tambahan Rp5 triliun.


AS Bantu Rohingya Rp1,78 T, Menlu Retno Usulkan 2 Cara Atasi Masalah Mereka

10 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dengan barang-barang mereka saat kebakaran di kamp pengungsi Cox's Bazar berlanjut, Bangladesh 5 Maret 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS dari sebuah video.  Mohammed salim Khan/melalui REUTERS
AS Bantu Rohingya Rp1,78 T, Menlu Retno Usulkan 2 Cara Atasi Masalah Mereka

Amerika Serikat akan memberikan tambahan bantuan kemanusiaan senilai 116 juta dolar AS atau Rp1,78 triliun untuk warga Rohingya


Top 3 Dunia: Modernisasi Mesin Perang Cina, Jokowi Absen Lagi di PBB, Rusia Protes Pidato Zelensky

13 jam lalu

Kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Cina, Yulin (kedua kiri) dan Chibi (kiri), dan kapal Badan Keamanan Maritim Indonesia, KN Pulau Nipah berlabuh di pameran kapal perang di Pangkalan Angkatan Laut Changi selama pameran pertahanan maritim IMDEX Asia 2023 di Singapura 4 Mei 2023. REUTERS/Caroline Chia
Top 3 Dunia: Modernisasi Mesin Perang Cina, Jokowi Absen Lagi di PBB, Rusia Protes Pidato Zelensky

Top 3 Dunia dibuka dengan berita tentang modernisasi alat perang Cina.


Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

1 hari lalu

Katy Perry tampil di atas panggung saat Coronation Concert usai penobatan Raja Charles III di Windsor, Inggris, 8 Mei 2023. Katy Perry naik ke atas panggung dengan gaun pesta emas yang anggun, terinspirasi dari putri Disney. Leon Neal/Pool via REUTERS
Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

Penyanyi Katy Perry menjual hak atas lima album studionya yang dirilis antara 2008 dan 2020 termasuk "Teenage Dream" kepada Litmus Music.


Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

1 hari lalu

Ledakan rudal terlihat di langit di atas kota selama serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 21 September 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

Rusia tampaknya kembali ke strategi lamanya dalam upaya penaklukan Ukraina dengan serangan rudal besar-besaran ke fasilitas energi di Ukraina


Gara-gara Berselisih Soal Impor, Polandia Tak Mau Lagi Mempersenjatai Ukraina

1 hari lalu

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki. REUTERS/Kacper Pempel
Gara-gara Berselisih Soal Impor, Polandia Tak Mau Lagi Mempersenjatai Ukraina

Polandia menjadi salah satu sekutu paling setia Ukraina sejak invasi Rusia tetapi hubungan merenggang sejak berselisih soal impor biji-bijian.