Suksesi
Dengan kepergian Qurashi, para analis memperkirakan ISIS akan mengumumkan pemimpin baru. Ia akan menjadi yang keempat dalam beberapa tahun, memimpin sebuah kelompok yang telah mengalami penurunan aktivitas yang signifikan di seluruh wilayah operasinya, terutama Timur Tengah dan Afrika.
Pejabat intelijen Irak mengatakan pemimpin baru ISIS kemungkinan seorang Irak, seperti para pendahulunya, tetapi hanya ada sedikit pemimpin yang tersisa untuk mengambil alih peran itu, tiga di antaranya telah diketahui Intelijen Irak.
Hassan Hassan, penulis buku tentang ISIS dan editor majalah New Lines yang menerbitkan karya kelompok itu, mengatakan ISIS sebelumnya membangun profil kepemimpinan untuk mempersiapkan pengikut untuk suksesi tetapi belum mampu melakukannya dalam beberapa tahun terakhir.
"ISIS tidak lagi memiliki tipe pemimpin yang kredibel yang dapat diiklankan, setidaknya secara internal, dan situasi keamanan juga menjadi terlalu rumit untuk memprioritaskan aspek itu," katanya kepada Reuters.
“Pemimpin terakhir paling sulit ditebak bahkan oleh intelijen Irak dan Amerika, dan ini terlebih berlaku untuk pemimpin mendatang,” katanya.
ISIS belum memastikan atau berkomentar tentang pembunuhan pemimpinnya.
Militan ISIS terus mengobarkan serangan pemberontak dan sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada Februari mengatakan ISIS diperkirakan memiliki 5.000 hingga 7.000 anggota dan pendukung yang tersebar antara Suriah dan Irak, kira-kira setengah dari mereka adalah kombatan.
REUTERS
Pilihan Editor: Biden Kerahkan 1500 Pasukan Tambahan ke Perbatasan Amerika dengan Meksiko