Pengundian Piala Dunia U-20 Batal
Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA secara resmi telah membatalkan agenda pengundian untuk Piala Dunia U-20 edisi 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 31 Maret mendatang.
Sebelum urungnya pengocokan kompetisi ini, sejumlah elemen masyarakat -- baik Nasionalis maupun Islamis, telah menyuarakan penolakan partisipasi Israel dalam ajang sepak bola untuk para pemain muda itu.
Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei sampai 11 Juni. Timnas U-20 Israel berhak tampil setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 pada 2022. Pemerintah sebagai penyelenggara berulang kali menegaskan akan menjamin keamanan Timnas Israel.
Selain dari elemen masyarakat, penolakan partisipasi Timnas Israel juga disampaikan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster lewat surat resmi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Selasa 14 Maret 2023. Ini menjadi salah satu faktor dibatalkannya pengundian Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Bali.
Setelah resmi batal, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) belum menentukan lokasi dan jadwal baru drawing Piala Dunia U-20 2023. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam jumpa pers pada Minggu, 26 Maret 202, di GBK Arena, Jakarta, mengatakan, saat ini Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang berkoordinasi dengan Kemlu dan Kemenpora.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah belum menjawab pesan yang dikirim Tempo saat ditanya soal langkah diplomatik yang diambil untuk memastikan keberlangsungan kompetisi ini, menyusul dibatalkannya pengundian piala dunia U-20 di tengah penolakan partisipasi Timnas Israel.
Pembatalan pengundian Piala Dunia U-20 akan berdampak pada penyelenggaraan. Indonesia berharap tidak terkena sanksi FIFA jika acara ini batal terlaksana di tanah air.
Tak lama setelah pengundian batal, muncul kabar yang menyebut Argentina siap menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 . Menurut laporan media Argentina, Doble Amarilla, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) akan mengajukan permohonan resmi jika Indonesia mundur atau FIFA memutuskan untuk mengganti tuan rumah.
Pilihan Editor:
DANIEL A. FAJRI | RANDY FAUZY FEBRIANSYAH