Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjanjian Kapal Selam Nuklir Australia di AUKUS Bisa Tembus Rp 3,7 Kuadriliun

image-gnews
PM Australia Anthony Albanese bertemu Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 di Bali, 15 November 2022. (AAP)
PM Australia Anthony Albanese bertemu Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 di Bali, 15 November 2022. (AAP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Pertahanan Australia mengkonfirmasi program kapal selam bertenaga nuklir Australia dalam pakta AUKUS, bersama Amerika Serikat dan Inggris, akan menelan biaya hingga A$368 miliar atau sekitar Rp 3,7 kuadriliun selama tiga dekade ke depan.

Ini merupakan program pertahanan tunggal terbesar negara itu dalam sejarah. Di bawah kesepakatan itu, seperti tertuang dalam pernyataan bersama, Amerika Serikat bermaksud untuk menjual tiga kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia kepada Australia pada awal 2030-an, dengan opsi bagi Australia untuk membeli dua lagi jika diperlukan. Perangkat itu dibangun oleh General Dynamics

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Senin, 13 Maret 2023, mengungkapkan rincian rencana menyediakan Australia dengan kapal selam serang bertenaga nuklir. Ini merupakan langkah besar untuk melawan ambisi Cina di Indo-Pasifik.

Albanese mengatakan pakta tersebut akan dimulai dengan investasi senilai A$6 miliar atau sekitar Rp61,4 triliun selama empat tahun ke depan untuk memperluas pangkalan kapal selam utama dan galangan kapal selam negara. Anggaran itu juga untuk melatih pekerja terampil.

“Ini akan menjadi kemampuan berdaulat Australia – dibangun oleh warga Australia, dipimpin oleh Angkatan Laut Australia dan didukung oleh pekerja Australia di galangan kapal Australia,” kata Albanese di San Diego, California.

"Skala, kompleksitas, dan signifikansi ekonomi dari investasi ini serupa dengan penciptaan industri otomotif Australia pada periode pascaperang," ujar Albanese menambahkan.

Australia juga akan menyediakan A$3 miliar atau sekitar Rp30,5 triliun untuk memperluas kapasitas pembuatan kapal di Amerika Serikat dan Inggris, dengan sebagian besar uang ditujukan untuk mempercepat produksi kapal selam kelas Virginia AS.

Total biaya program kapal selam diperkirakan mencapai A$268 miliar (Rp 2,7 triliun) hingga A$368 miliar (Rp 3,7 triliun) pada 2055, Pejabat pertahanan mengatakan kepada Reuters, angka itu kira-kira 0,15 persen dari produk domestik bruto Australia per tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Label harga melibatkan biaya pembuatan kapal selam serta infrastruktur dan pelatihan terkait.

SSN-AUKUS Australia pertama, sebagai kapal selam kelas baru yang dibangun oleh BAE Systems dan Rolls-Royce, akan dikirim pada 2042. Sementara satu kapal akan dibangun setiap tiga tahun hingga armada mencapai delapan. Inggris akan menerima pengiriman kapal selam SSN-AUKUS pertamanya pada akhir tahun 2030-an. 

Kapal selam AUKUS baru akan dibangun di negara bagian Australia Selatan. A$2 miliar atau sekitar Rp 20,4 triliun akan dihabiskan untuk infrastruktur. Sedangkan pangkalan angkatan laut di Perth, yang akan menjadi pangkalan armada kapal selam baru, akan ditingkatkan.

Pertanyaan besar tentang AUKUS masih berkembang. Paling tidak mengenai pembatasan ketat AS pada pembagian teknologi ekstensif yang diperlukan untuk proyek tersebut. Selain itu isu waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan kapal selam, bahkan ketika ancaman yang dirasakan oleh Cina meningkat – juga menjadi perhatian.

Analis mengatakan, mengingat kekuatan Cina yang semakin besar dan manuvernya terhadap Taiwan, sangat penting untuk memajukan tahap kedua AUKUS, yang melibatkan hipersonik dan persenjataan lain yang dapat dikerahkan lebih cepat.

Pilihan Editor: Biden Umumkan Pakta Kapal Selam Nuklir di Asia Pasifik

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

7 jam lalu

Hashem Safieddine. Wikipedia
Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel


Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

8 jam lalu

Lil Wayne. AP/The Buffalo News
Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

Nama penyanyi Lil Wayne di dunia musik Hip Hop tidak diragukan lagi. Ia banyak mendapatkan prestasi dan menginspirasi generasi penyanyi baru.


Clifftown Telephone Museum, Wisata Unik di Bilik Telepon Terkecil Dunia

12 jam lalu

Clifftown Telephone Museum. Instagram.com/@clifftowntelephonemuseum
Clifftown Telephone Museum, Wisata Unik di Bilik Telepon Terkecil Dunia

Clifftown Telephone Museum di Southend-on-Sea, Essex, Pengunjung dapat menikmati sejarah lokal secara intim dan unik.


Kembali dengan Album Baru, Berikut Profil Band Asal Inggris The Cure

17 jam lalu

Vokalis band The Cure, Robert Smith. REUTERS
Kembali dengan Album Baru, Berikut Profil Band Asal Inggris The Cure

Setelah tertidur panjang selama 16 tahun, akhirnya band asal Inggris, The Cure, bangun kembali dengan kabar bahagia.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

22 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris


Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

1 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. Prancis tengah berupaya untuk mencapai kesepakatan mengenai usulan gencatan senjata selama 21 hari dalam konflik Lebanon antara Israel dan Hizbullah. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat


Bukan Vakum, Band The Cure Asal Inggris Rilis Singel Baru Bertajuk Alone

1 hari lalu

Vokalis band The Cure, Robert Smith. REUTERS
Bukan Vakum, Band The Cure Asal Inggris Rilis Singel Baru Bertajuk Alone

Album tersebut menjadi rilisan pertama The Cure, asal Inggris dalam kurun waktu 16 tahun dan tanggal rilis resmi yang dijadwalkan pada 1 November 2024


Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers bersama di Gedung Putih di Washington, AS, 13 November 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.


Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

1 hari lalu

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

Di konflik Israel Hizbullah AS sudah memperingatkan Israel bahwa gempuran itu dapat menggagalkan upaya diplomatik, dan memicu perang kawasan.