KJRI Davao City pada 8 Februari 2023 melakukan rapat dengan Perwakilan Maskapai Cebu Pacific, Filipina. Pertemuan itu untuk membahas kemungkinan penerbangan internasional sekaligus jalur BIMP-EAGA, jurusan Davao - Manado, dibuka kembali.
Dalam rapat tersebut, KJRI Davao City dipimpin langsung oleh Konsul Jenderal RI Achmad Djtamiko. Sedangkan dari Cebu Pacific diwakili oleh Michael Ivan Shau sebagai Kepala Kerjasama Korporasi dan hadir juga Atty. Leilani de Leon yang merupakan Direktur Kerjasama Korporasi.
Achmad Djtamiko, Konsul Jenderal RI di Davao City, Filipina. Sumber: dokumen KJRI Davao City
KJRI Davao City dalam keterangan, Senin, 13 Februari 2023, menjelaskan kedua belah pihak telah saling bertukar informasi penting yang dapat digunakan dalam mendorong pelaksanaan pembukaan kembali penerbangan langsung Davao – Manado. Perihal ini, juga akan dikomunikasikan dengan seluruh pihak terkait baik di antaranya Pemerintah Pusat dan Pemprov Sulawesi Utara (Manado).
Maskapai Cebu Pacific berharap bisa mendapatkan dukungan Indonesia, khususnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dalam bentuk seperti pemberian insentif bagi Cebu Pacific, agar penerbangan dapat berjalan lancar.
Penerbangan rute Davao - Manado pernah dibuka pada September 2019 menggunakan maskapai Garuda/PAL. Namun rute penerbangan ini hanya berjalan beberapa bulan saja atau sekitar 3 bulan sampai 4 bulan, lalu ceased karena kendala internal.
Penerbangan dari Davao ke Manado memakan jarak tempuh satu jam dengan pesawat jenis Airbus, tetapi dengan pesawat model ATR perjalanan memakan waktu 1,5 jam.
Pembukaan kembali penerbangan internasional Davao – Manado, diharapkan pula bisa mendorong promosi pariwisata antar travel agencies. Manado rencananya akan dijadikan pintu utama, bagi wisatawan mancanegara asal Filipina Selatan untuk masuk dan berwisata di seluruh wilayah di Indonesia.
Pilihan Editor: KJRI Osaka dan KBRI Tokyo Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes Indonesia dengan Pebisnis Jepang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
