TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Keamanan Federal Rusia atau FSB mengungkap keterlibatan warga negara Amerika Serikat dalam kasus dugaan spionase. FSB tidak menyebutkan nama orang tersebut atau memberikan perincian lainnya, juga tidak mengatakan apakah tersangka telah ditangkap.
"Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia telah membuka kasus pidana terhadap warga negara AS atas dasar kejahatan berdasarkan Pasal 276 KUHP Federasi Rusia - 'Spionase'," kata FSB dalam sebuah pernyataan, Kamis, 19 Januari 2023.
"Orang Amerika itu diduga mengumpulkan data intelijen yang ditujukan untuk keamanan Federasi Rusia," kata FSB.
Tidak dijelaskan sifat tuduhan itu.
Kedutaan Besar AS di Moskow belum memberikan komentar.
Sejumlah warga AS telah ditahan atas tuduhan kriminal di Rusia dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa akhirnya dibebaskan dengan ditukar warga Rusia yang ditahan di Amerika Serikat. Pada Desember, bintang bola basket AS Brittney Griner dibebaskan setelah dijatuhi hukuman 9 tahun penjara atas tuduhan narkoba.
Dia ditukar dengan Viktor Bout, warga Rusia yang menghabiskan 14 tahun di penjara AS karena perdagangan senjata, pencucian uang, dan berkonspirasi untuk membunuh orang Amerika.
Namun, kasus spionase dipandang sangat berat, dengan dinas keamanan Rusia seringkali tidak mau melepaskan orang-orang yang dituduhnya sebagai mata-mata.
Rusia sejauh ini menolak untuk menukar veteran Korps Marinir AS Paul Whelan, yang ditangkap oleh FSB pada 2018 atas tuduhan spionase dan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara pada 2020.
REUTERS