Perdana menteri, George Papandreou, dan Konstantin pada awalnya memiliki hubungan yang sangat dekat. Namun, hubungan itu segera memburuk karena desakan Constantine bahwa kendali atas angkatan bersenjata adalah hak prerogatif raja.
Dengan banyaknya perwira yang mempermainkan gagasan kediktatoran dan memandang pemerintah non-konservatif mana pun yang lunak terhadap komunisme, Papandreou ingin mengendalikan kementerian pertahanan dan akhirnya menuntut diangkat menjadi menteri pertahanan. Setelah pertukaran surat yang sengit dengan Constantine, Papandreou mengundurkan diri pada Juli 1965.
Pembentukan pemerintahan oleh Constantine meski memenangkan mayoritas tipis di parlemen pada percobaan ketiga sangatlah tidak populer. Banyak yang memandangnya dimanipulasi oleh ibunya, janda Ratu Frederica.
"Orang-orang tidak menginginkanmu, bawa ibumu dan pergi!" menjadi seruan dalam protes yang mengguncang Yunani pada musim panas 1965.
Akhirnya, Constantine membuat semacam gencatan senjata dengan Papandreou dan, dengan persetujuannya, menunjuk pemerintahan teknokrat. Kemudian, pemerintahan yang dipimpin konservatif untuk mengadakan pemilihan pada Mei 1967.
Tapi, dengan jajak pendapat yang sangat mendukung Persatuan Tengah dan dengan putra Papandreou yang berhaluan kiri, Andreas, mendapatkan popularitas, Constantine dan para pengikutnya takut akan balas dendam. Ia dengan bantuan perwira tinggi menyiapkan kudeta.
Namun, sekelompok perwira berpangkat rendah, dipimpin oleh kolonel, sedang mempersiapkan kudeta mereka sendiri, memproklamirkan kediktatoran pada 21 April 1967.
Constantine terkejut dan perasaannya terhadap penguasa baru terlihat jelas di foto resmi pemerintahan baru. Dia berpura-pura mengikuti mereka, sambil mempersiapkan kudeta balasan dengan bantuan pasukan di Yunani utara dan angkatan laut, yang setia padanya.
Pada 13 Desember 1967, Constantine dan keluarganya terbang ke kota Kavala di utara dengan maksud ke Thessaloniki dan mendirikan pemerintahan di sana. Kudeta balasan, yang dikelola dan disusupi dengan buruk, runtuh dan Constantine terpaksa melarikan diri ke Roma keesokan harinya. Dia tidak pernah kembali ke Yunani sebagai raja.
Junta menunjuk seorang pemimpin dan, setelah kudeta balasan Angkatan Laut yang gagal pada Mei 1973, menghapuskan monarki pada 1 Juni 1973. Sebuah plebisit Juli, yang secara luas dianggap curang, membenarkan keputusan tersebut.