Protes di Paris
Tersangka, yang memiliki riwayat kekerasan rasis, awalnya menargetkan pusat budaya Kurdi sebelum memasuki salon tata rambut tempat dia ditangkap. Dari tiga orang yang terluka, satu dirawat intensif di rumah sakit, dan dua dirawat karena luka serius.
Menurut Dewan Demokratik Kurdi di Prancis (CDK-F), korban tewas termasuk seorang wanita dan dua pria.
Wanita yang terbunuh, Emine Kara, adalah pemimpin Gerakan Wanita Kurdi di Prancis, kata juru bicara organisasi itu, Agit Polat. Klaimnya untuk suaka politik di Prancis telah ditolak. Korban lainnya adalah Abdulrahman Kizil dan Mir Perwer, menurut CDK-F.
Ribuan orang Kurdi berkumpul di alun-alun Place de la Republique di pusat kota Paris pada Sabtu sore, di mana mereka mengheningkan cipta untuk tiga orang yang tewas dan mereka yang "mati demi kebebasan".
Polisi menembakkan gas air mata setelah bentrokan meletus dan para demonstran melemparkan proyektil ke petugas. Sedikitnya empat mobil terbalik dan satu dibakar.
Kepala polisi ibu kota, Laurent Nunez, mengatakan kepada saluran televisi BFM bahwa 31 petugas dan satu pengunjuk rasa terluka dalam kerusuhan tersebut, sementara 11 orang ditangkap, "terutama karena memicu kerusakan".
Lebih dari 1.000 orang mengadakan unjuk rasa serupa di kota pelabuhan selatan Marseille yang berakhir dengan bentrokan dengan petugas, dan sedikitnya dua mobil polisi dibakar.
Baca juga: Suku Kurdi Unjuk Rasa Buntut Penembakan di Paris yang Menargetkan Mereka
AL JAZEERA