TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin partai oposisi PAS, Zhudi Mazuki, menilai Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mencatat kegagalan pertamanya karena sudah seminggu sejak dilantik, belum juga mengumumkan kabinetnya.
“Jelas, Anwar sangat lamban dalam membentuk kabinet. Yang jelas, dia lebih sibuk dengan kegiatan sosial daripada mengaktifkan mesin pemerintahannya dengan cepat. Hanya dalam seminggu, dia telah membuat kegagalan pertamanya,” katanya dalam unggahan di Facebook seperti dikutip FMT, Jumat, 2 Desember 2022.
Baca juga Anwar Ibrahim Disindir Pakai Sepatu Rp19 Juta, Ini Jawabannya
Zuhdi mempertanyakan bagaimana pemerintah bersiap menghadapi kemungkinan banjir disertai hujan deras berkepanjangan yang diperkirakan akan berlangsung sepekan mendatang tanpa pemerintahan yang “lengkap”.
“PH blak-blakan menolak pelaksanaan pemilihan umum karena kemungkinan banjir. Sekarang, banjir bisa segera terjadi, tapi perdana menteri belum menyiapkan mesinnya," katanya.
“Selain itu, keterlambatan Anwar dalam membentuk pemerintahannya juga bisa menunda pengajuan APBN 2023. Apa jadinya jika APBN tetap tidak disahkan tahun depan?"
Anwar bertemu dengan Yang di-Pertuan Agung Jumat pagi selama hampir satu jam dan diyakini telah mengajukan Kabinet yang diusulkannya.
Anwar Ibrahim akan mengungkap susunan kabinetnya malam ini, kata Kantor Perdana Menteri. Acara tersebut akan disiarkan secara langsung di televisi.
Senin lalu, Anwar mengatakan dia akan mengungkap Kabinet "sesegera mungkin", meminta kesabaran mengingat pemerintah yang dia pimpin terdiri dari banyak partai.
“Saya harus mendengar semua pandangan (mereka) sebelum memutuskan. Masalah lainnya adalah Kabinet akan dirampingkan,” kata Anwar, seraya menambahkan bahwa ini berarti diperlukan pembahasan lebih lanjut.
Pada hari Rabu, sebuah sumber mengatakan kepada FMT akan ada dua wakil perdana menteri dalam Kabinet Anwar yang beranggotakan 25 orang. Mereka berasal dari Gabungan Parti Sarawak (GPS) dan Barisan Nasional, khususnya Umno.
FMT