Kedudukan Xi sebagai orang nomor satu di Negeri Tirai Bambu tidak tergoyahkan setelah sejumlah rival politiknya kini berada di balik tirai besi. Pengadilan di China telah menjatuhkan serangkaian hukuman terkait korupsi tingkat tinggi dalam beberapa pekan terakhir terhadap sejumlah tokoh politik menjelang kongres partai Komunis.
Sun Lijun, mantan wakil menteri untuk keamanan publik, dijatuhi hukuman mati yang ditangguhkan pada 23 September – setelah dia mengaku bersalah menerima suap, menggunakan kekuatan politiknya untuk kepentingan pribadi, dan memiliki senjata api secara ilegal.
Di China, hukuman mati sementara dapat diringankan menjadi hukuman seumur hidup, tergantung pada perilaku terpidana dalam dua tahun pertama setelah putusan.
Putusan terhadap Sun menandai kemungkinan akhir dari kampanye anti-korupsi intensif Xi Jinping yang menargetkan "klik politik" Sun.
Ini melibatkan pejabat tinggi seperti mantan menteri kehakiman Fu Zhenghua, mantan kepala urusan politik dan hukum di provinsi Jiangsu timur Wang Like, dan tiga mantan kepala polisi. Liu Yanping, mantan kepala komisi inspeksi disiplin, juga telah didakwa atas tuduhan korupsi.
“Hukuman penjara yang baru-baru ini diumumkan menunjukkan bahwa Xi Jinping menutup langkah para rivalnya sebelum kongres partai,” kata Bruce Dickson, seorang profesor di Universitas George Washington yang penelitian dan pengajarannya berfokus pada dinamika politik China, kepada Al Jazeera.
“Bagi mereka yang berspekulasi ada penentangan terhadap kepemimpinan Xi Jinping, kalimat-kalimat ini memperjelas bahwa dialah yang bertanggung jawab.”
Baca juga: Xi Jinping Berpeluang 3 Periode, 4 Nama Jadi Calon Kuat PM
ANTARA | AL JAZEERA