TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Venezuela (FVF) Laureano Gonzalez pada Kamis, 13 Oktober 2022, dijatuhi hukuman larangan oleh FIFA selama lima tahun. Gonzalez juga didenda lebih dari US$410 ribu atau sekitar Rp.6 miliar setelah dinyatakan bersalah melakukan tindak kejahatan korupsi.
Gonzalez memimpin FVF periode 2017 dan 2020. Dia dikenai sanksi atas tuduhan penyelewengan dan penyalahgunaan dana FVF dan FIFA, termasuk melalui skema faktur fiktif.
Baca juga: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Akan Serahkan Laporan ke Presiden Jokowi pada Jumat Siang
Baca Juga:
Logo FIFA. wikipedia
Pelanggaran Gonzalez terkait dengan masa jabatannya di panel manajemen yang ditunjuk FIFA yang disebut 'komite normalisasi'. Empat anggota panel lainnya juga dikenai sanksi.
Carlos Teran, anggota komite disiplin FIFA, menerima larangan dua tahun dan denda 10 ribu franc swiss atau sekitar Rp.153 juta. Hukuman itu dijatuhi karena Teran menyetujui dan menerima keuntungan uang yang tidak semestinya dalam bentuk pembayaran uang bulanan tambahan.
Bernardo Anor Guillamon, Luis Eduardo Fernandez, dan Gilberto Velazco Ramirez dinyatakan bersalah menerima pembayaran uang bulanan dan konflik kepentingan, di antara dakwaan lainnya. Larangan satu tahun untuk ketiga anggota masing-masing ditangguhkan untuk masa percobaan dua tahun. Mereka juga didenda masing-masing 10 ribu franc swiss.
Sebelumnya pada Juni 2022, mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini disidang di pengadilan Swiss atas tuduhan korupsi di FIFA, organisasi sepak bola dunia, yang membuat keduanya lengser.
Kejaksaan Agung Swiss (OAG) menuduh Blatter dan Platini terlibat transksi tidak sah untuk mengatur pembayaran 2 juta franc Swiss atau US$ 2,08 juta atau setara Rp 30 miliar. Uang itu diberikan kepada Platini oleh FIFA dengan persetujuan Blatter pada 2011 untuk pekerjaan yang telah selesai dikerjakan satu dekade sebelumnya.
Kasus itu membuat Blatter mengakhiri 17 tahun masa pemerintahannya sebagai presiden FIFA. Ini adalah salah satu dari 25 investigasi oleh kejaksaan terhadap korupsi dalam sepak bola. .
REUTERS | NESA AQILA
Baca juga: Korupsi FIFA, Daftar Pejabat yang Ditangkap Terus Bertambah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.