TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dituding masih ingin menguasai sebagian besar wilayah Ukraina, jika tidak bisa semuanya. Namun, Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Amerika Serikat Colin Kahl pada Selasa, 14 Juni 2022, mengatakan Presiden Putin terpaksa harus mempersempit tujuan taktisnya dalam perang.
"Saya masih berpikir dia memiliki desain di sebagian besar Ukraina, jika tidak seluruh negara. Yang ingin saya katakan, saya tidak berpikir dia bisa mencapai tujuan itu," kata Kahl, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 15 Juni 2022.
Prajurit Ukraina menembak dengan sistem peluncuran roket ganda BM-21 Grad, di Wilayah Luhansk, Ukraina 26 April. REUTERS/Serhii Nuzhnenko
Di medan perang, tentara Ukraina melakukan perlawanan keras sehingga tentara Rusia yang sudah bergerak maju ke utara Ukraina mendekati Kyiv, dipaksa mundur lagi ke timur. Pasukan Ukraina saat ini memperjuangkan setiap meter wilayah dari Sievierodonetsk di Luhansk.
Negara-negara Barat membantu Ukraina dengan menjatuhkan sanksi ke Moskow. Pasokan senjata dan bantuan-bantuan kemanusiaan juga diberikan pada Ukraina oleh negara-negara sahabat.
Baca juga: Kiat Mudik Lebaran Hemat dengan Kendaraan Pribadi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.