TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Mumbai dilaporkan akan memanggil mantan juru bicara partai berkuasa India, Nupur Sharma. Seperti dilansir NDTV Selasa 7 Juni 2022, politikus perempuan dari partai ultranasionalis Hindu, Baharatiya Janata itu dipanggil atas dugaan pernyataan penistaan terhadap Nabi Muhammad.
"Kepolisian Mumbai akan segera mengirim panggilan ke juru bicara BJP yang ditangguhkan Nupur Sharma dan merekam pernyataannya, sehubungan dengan dugaan komentarnya terhadap Nabi Muhammad selama debat berita tentang masalah #Gyanvapi," kata Komisaris Kepolisian Mumbai Sanjay Pandey.
Nupur membuat pernyataan menghina Nabi Muhammad selama debat berita tentang Shivling yang ditemukan di dalam struktur Gyanvapi yang disengketakan. Setidaknya 2 surat pemanggilan telah dibuat terhadap Nupur Sharma di Maharashtra, satu atas perintah Akademi Raza, dan satu lagi di Kantor Polisi Mumbra.
Nupur Sharma didakwa berdasarkan kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) India (IPC) pasal 295 untuk tindakan yang disengaja dan jahat yang dimaksudkan membuat marah perasaan agama dari kelas mana pun dengan menghina agama atau keyakinan agamanya, 153 A karena mempromosikan permusuhan antara berbagai kelompok, dan 505 (2) karena membuat pernyataan yang merupakan kejahatan publik.
Sebelumnya, partai berkuasa di India telah menjauhkan diri dari pernyataan Sharma yang menuai reaksi keras umat Muslim di dalam dan luar negeri. Partai tersebut menangguhkan Nupur Sharma dan pimpinan BJP Delhi Naveen Kumar Jindal karena pernyataan “tidak menyenangkan” mereka terhadap Nabi Muhammad. Setelah penangguhan, media dengan bebas membagikan alamat Nupur Sharma dan Naveen Jindal secara online, memicu berbagai ancaman pembunuhan setiap hari.
Baca juga: Partai Berkuasa India Tangguhkan Jubir karena Hina Nabi Muhammad
SUMBER: NDTV