Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Rusia yang didukung oleh tank dan artileri sedang melakukan "operasi penyerbuan" di pabrik Azovstal Mariupol, di mana ratusan tentara Ukraina bertahan selama berbulan-bulan pengepungan.
Mariupol terletak di antara Semenanjung Krimea, yang direbut oleh Moskow pada 2014, dan sebagian Ukraina timur di bawah kendali separatis yang didukung Rusia. Menaklukkan kota ini akan memungkinkan Moskow untuk menghubungkan dua wilayah.
Lebih dari 5,5 juta orang Ukraina meninggalkan negara mereka sejak invasi Rusia pada 24 Februari, menurut PBB, yang menyebutnya sebagai krisis pengungsi dengan pertumbuhan tercepat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Kemenangan Moskow dalam invasi ini berjalan sangat lambat. Rusia hanya terlihat berhasil menguasai sebidang wilayah di selatan dan keuntungan marjinal di timur.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia khawatir bahwa Putin "tidak memiliki jalan keluar saat ini, dan saya mencoba untuk mencari tahu apa yang kita lakukan tentang itu".
Sumber mengatakan anggota parlemen Demokrat AS telah menyetujui proposal bantuan 40 miliar dolar AS untuk Ukraina, termasuk paket senjata baru yang besar.
Gedung Putih sebelumnya menggambarkan pernyataan Putin selama pidato Hari Kemenangannya sebagai "sejarah revisionis yang berbentuk disinformasi."
Kemenangan Soviet dalam Perang Dunia Kedua telah memperoleh status hampir religius di Rusia di bawah Putin, yang telah membangkitkan kenangan akan "Perang Patriotik Hebat" melalui apa yang ia sebut sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.
Negara-negara Barat menganggap bahwa analogi yang salah untuk membenarkan agresi yang tidak beralasan.
"Tidak akan ada hari kemenangan, hanya aib dan pasti kekalahan di Ukraina," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.
Reuters