TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta politikus Barat untuk segera menyetujui embargo minyak Rusia. Zelensky mengeluhkan mereka yang gagal bergerak cepat hingga jatuhnya nyawa warga negara Ukraina.
"Satu-satunya pertanyaan adalah berapa banyak lagi laki-laki dan perempuan Ukraina yang akan dibunuh oleh militer Rusia, sehingga Anda, beberapa politikus - dan kami tahu siapa Anda, tergerak hatinya (untuk mengatasi masalah ini)," kata Zelensky dalam pidato kepresidenan rutin pada Kamis dini hari, 7 April 2022.
Zelensky juga bersikeras bahwa bank-bank Rusia harus terus diblokir sepenuhnya dari sistem keuangan internasional. Moskow disebut Zelensky menghasilkan begitu banyak uang dari ekspor minyak sehingga tidak perlu melakukan pembicaraan damai secara serius.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) menandatangani dokumen agar Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, pada 28 Februari 2022. (Screenshot/Facebook)
Perwakilan Tinggi Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan Uni Eropa telah menghabiskan sekitar 35 miliar euro (Rp 548,6 triliun) untuk energi Rusia, sejak invasinya ke Ukraina.
Perdebatan untuk lepas dari energi Rusia telah mencapai tingkat intensitas baru setelah muncul laporan pembunuhan membabi buta terhadap warga sipil di Bucha, yakni sebuah wilayah pinggir dekat Kyiv.
Polandia dan negara-negara Baltik mengatakan langkah itu adalah tugas moral bagi Uni Eropa (embargo energi Rusia). Sedangkan para pengusaha di Jerman memperingatkan resesi yang curam bisa saja terjadi jika embargo total diberlakukan.
Paket sanksi baru yang diumumkan oleh Komisi Eropa pada Selasa sore mengusulkan larangan impor batubara Rusia, yang mewakili sekitar 4 miliar euro atau sekitar Rp 62,6 triliun. Batu bara dipercaya merupakan pasokan termudah untuk diganti.
Komisi Uni Eropa akan bekerja pada langkah-langkah yang berkaitan dengan minyak, yang Uni Eropa membayar lebih dari 70 miliar euro atau senilai Rp 1 kuadriliun per tahun. Jumlah tersebut belum termasuk gas, di mana blok menghabiskan lebih dari 16 miliar euro atau setara Rp 250,7 triliun.
Langkah-langkah terbaru soal masalah minyak dan gas Rusia ini, sekarang sedang dibahas oleh 27 negara anggota Uni Eropa.
Rusia menginvasi Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022, saat ini masih berlangsung. Konflik yang memburuk di medan perang menandakan belum adanya solusi bagi masalah ini.
Sumber: Euronews
Baca juga: Rusia: Belum Akan Ada Pertemuan Langsung Antara Putin dan Zelensky
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.