TEMPO.CO, Jakarta -Singapura mempersiapkan Bandara Changi untuk menerima penumpang lebih banyak saat negara itu melonggarkan perjalanan dan pembatasan COVID-19 lainnya. Negeri Singa itu berharap akan melihat kembalinya tingkat pergerakan seperti sebelum pandemi.
Menteri Transportasi Singapura S Iswaran mengatakan bahwa industri penerbangan tengah berupaya untuk merekrut lebih banyak pekerja.
“Kegembiraan dan optimismenya sangat terasa. Karena saya pikir mereka semua ingin melihat Bandara Changi ramai kembali,” katanya seperti dilansir Reuters Rabu 30 Maret 2022.
Dengan hampir 7.500 penerbangan dalam sepekan pada Maret 2019 dan 68 juta penumpang di tahun itu, Changi merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Changi juga sudah dinobatkan sebagai bandara terbaik dunia setidaknya delapan kali, berdasarkan badan kajian bandara Skytrax.
Namun, layaknya industri perjalanan secara keseluruhan, Changi sangat terdampak oleh pandemi, dengan volume penumpang anjlok hingga hanya 1,5 persen dari jumlah biasanya.
Singapura memiliki kendali perbatasan yang ketat nyaris sepanjang 2020 dan 2021. Pekan lalu, negara itu menghapus karantina dan syarat perjalanan COVID bagi pelancong yang sudah divaksin lengkap per 1 April mendatang.
Negara Asia Tenggara yang berpenduduk 5,5 juta jiwa itu ingin memulihkan volume penumpang pesawat hingga setengahnya dari tingkat sebelum pandemi pada akhir 2022, kata pemerintah.
Upaya itu termasuk mengendurkan aturan-aturan ketat pergerakan melalui bandara dan membolehkan pelancong untuk menggunakan fasilitas, layanan, toko, dan restoran terminal.
Pemerintah Singapura juga sudah memberikan komitmen senilai S$500 juta atau sekitar Rp5,2 triliun untuk mendukung perusahaan-perusahaan dan para pekerja penerbangan di tahun anggaran mendatang seiring meningkatnya perjalanan udara, kata menteri transportasi sebelumnya.
Langkah untuk melonggarkan perbatasan dan pengendalian infeksi diumumkan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Kamis lalu.
Baca juga:
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.