TEMPO.CO, Jakarta -Sebulan sejak invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan kerugian sebesar US$564,9 miliar atau lebih dari Rp8.109 triliun bagi Ukraina.
Seperti dilansir Aljazeera, Senin 28 Maret 2022, Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Svyrydenko menyatakan kerugian itu mencakup kerusakan infrastruktur, kehilangan pertumbuhan ekonomi, dan berbagai faktor lainnya.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Svyrydenko menyatakan pertempuran di negaranya telah merusak atau menghancurkan 8.000 kilometer jalan dan 10 juta meter persegi perumahan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan tentaranya untuk menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu. Dia menyebut serangan ke negara tetangga itu sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan “mendenazifikasi” Ukraina.
Operasi militer itu dilakukan Putin setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) meminta bantuan Moskow untuk mempertahankan diri melawan pasukan Ukraina. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Baca juga: Wartawan di Tunisia Dibebaskan Setelah Berusaha Melindungi Identitas Narasumber
SUMBER: ALJAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.