TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa, 22 Februari 2022, menyebut pengakuan Rusia atas dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina timur sebagai langkah jenius menjelang invasi militernya.
Dalam sebuah wawancara di "The Clay Travis and Buck Sexton Show," Trump mengatakan pengakuan Presiden
Rusia Vladimir Putin atas republik rakyat Donetsk dan Luhansk di wilayah timur Ukraina, merupakan langkah cerdas nan sangat cerdik.
"Saya perhatikan kemarin, ada di layar televisi, dan saya berkata, 'Ini jenius'. Putin mendeklarasikan sebagian besar wilayah Ukraina, atau orang Ukraina, sebagai negara independen. Oh, itu luar biasa," kata Trump seperti dilansir dari The Hill pada Rabu, 23 Februari 2022.
Donald Trump tidak acuh saat melewati Vladimir Putin saat sesi foto KTT G20 di Argentina.[REUTERS]
Trump pun memberikan pujian kepada Putin dengan menyebutnya sebagai pemimpin yang akan menjadi penjaga perdamaian di Donbass. Dalam wawancara yang sama, Trump mengatakan jika dia tetap menjadi presiden, maka Putin tidak akan pernah mencoba hal seperti ini.
"Itu tidak akan pernah terjadi pada kami. Seandainya saya menjabat, bahkan tidak terpikirkan," ujar Trump.
Presiden Amerika Serikat yang ke-45 itu, juga merilis pernyataan pada Selasa lalu, yang mengemukankan pendapat jika konflik Ukraina seharusnya tidak terjadi sama sekali.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidatonya pada Selasa, 2 Februari 2022, mengumumkan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia setelah Negeri Beruang Merah itu mendeklarasikan kemerdekaan Donetsk dan Luhansk dari Ukraina.
Sanksi yang bakal diberlakukan tersebut diantaranya membekukan pinjaman Rusia, membekukan lalu-lintas transaksi di dua lembaga keuangan besar di Rusia, salah satunya Bank Militer Rusia.
Sumber: The Hill
Selalu update
info terkini. Simak breaking news
dan berita pilihan dari Tempo.co
di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install
aplikasi Telegram terlebih dahulu.