TEMPO.CO, Jakarta - Badai Eunice menghantam Eropa Barat dengan kecepatan angin hingga 196 kilometer per jam. Akibatnya sembilan orang tewas, listrik untuk puluhan ribu rumah padam, dan merobek-robek atap O2 Arena London.
Pada Jumat, badai Eunice menghantam Inggris barat dan mendarat di Cornwall. Ombak besar menghantam pantai hingga puluhan meter ke udara.
Seorang wanita tewas di London ketika sebuah mobil yang ditumpangi tertimpa pohon. Korban lainnya adalah seorang pria yang meninggal di kendaraannya di Liverpool karena puing-puing beterbangan. Pria lainnya tewas setelah sebuah kendaraan bertabrakan dengan pohon tumbang di daerah Inggris selatan Hampshire.
Di Belanda, tiga orang tewas tertimpa pohon tumbang. Di Belgia, angin kencang membawa derek ke atap rumah sakit, dan seorang pria Inggris meninggal setelah tertiup dari perahunya ke dalam air.
Seorang pria lain meninggal di Irlandia setelah tertimpa pohon tumbang saat membersihkan puing-puing badai. Angin kencang di London merobek atap kubah putih arena O2. Gedung-gedung tinggi di London bergetar saat angin bertiup melalui Canary Wharf.
Di Wales, ombak menghantam kawasan pejalan kaki Aberystwyth. Ombak hampir setinggi rumah. Lebih dari 100.000 orang terkena pemadaman listrik karena kabel-kabel diruntuhkan dan pohon-pohon tua tumbang.
"Badai Eunice benar-benar hebat," kata Kepala Meteorologi Kantor Frank Saunders. “Kami hanya mengeluarkan peringatan cuaca merah ketika merasa ada ancaman akibat cuaca buruk.”
Kantor Meteorologi mengatakan angin berkecepatan hingga 196 kilometer per jam terjadi di The Needles di Isle of Wight. Kecepatan ini adalah rekor hembusan paling kuat yang pernah tercatat di Inggris.
Pada Jumat, Kantor Meteorologi mengatakan angin paling kencang dari badai menuju ke Skandinavia dan daratan utara Eropa.
Angin kencang terjadi di beberapa bandara Inggris sehingga membuat penerbangan terpaksa dibatalkan. Sebanyak 436 penerbangan dibatalkan di seluruh Inggris di tengah rekor angin kencang dari Storm Eunice, menurut data Cirium.
Di Tan Hill Inn, pub tertinggi Inggris di Yorkshire, para staf sibuk mempersiapkan diri meskipun angin hanya bertiup kencang di wilayah Inggris utara. “Dengan salju yang turun sekarang, angin semakin kencang, kami sedang bersiap-siap untuk hari yang buruk dan malam yang lebih buruk,” kata pekerja pemeliharaan pub Angus Leslie.
Pejabat Badan Lingkungan Roy Stokes memperingatkan pengamat cuaca dan fotografer amatir agar tidak menuju ke garis pantai selatan Inggris untuk berburu rekaman dramatis. Ia menyebut hal itu adalah yang paling bodoh.
Baca: Badai Salju Hantam Amerika, 1.400 Penerbangan Dibatalkan
AL JAZEERA | REUTERS