TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Thailand untuk membeli pesawat tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin masih menunggu persetujuan Pemerintah AS.
Berbicara di sela-sela Singapore Airshow, wakil presiden senior Lockheed Martin untuk Bisnis Global, Tim Cahill, mengkonfirmasi bahwa Thailand telah menyatakan minatnya mendapatkan F-35. "Tidak ada yang resmi yang saya ketahui terkait dengan hal itu," katanya, Rabu, 16 Februari 2022.
Pada bulan Januari, Thailand sudah menyiapkan sekitar 413 juta dolar AS untuk pengadaan empat jet. Sebelumnya, Komandan Angkatan Udara Marsekal Napadej Dhupatemiya mengatakan Thailand tertarik untuk membeli sebanyak delapan F-35.
"Ini akan menjadi keputusan kebijakan pemerintah AS," kata Cahill. "Saya pikir ada beberapa janji di sana, tapi sejujurnya saya tidak tahu di mana pemerintah AS akan memutuskan itu."
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan tidak mengkonfirmasi atau mengomentari transfer atau penjualan pertahanan yang diusulkan sampai secara resmi diberitahukan kepada Kongres.
F-35, salah satu pesawat tempur paling canggih di dunia, dianggap sebagai ekspor yang sangat sensitif, hanya dijual ke sekutu terdekat Amerika Serikat. Di kawasan Indo-Pasifik, hanya Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura yang menerbangkan jet tersebut.
Reuters