TEMPO.CO, Jakarta - International Olympic Committee (IOC) akan menemui mantan atlet tenis Peng Shuai disela-sela Olimpiade musim dingin. Namun detail pertemuan belum bisa dipublikasi.
Peng adalah atlet tenis lapangan asal Cina yang tiga kali berlaga di Olimpiade. Dia menjadi perhatian publik ketika pada November 2021 lalu ketika dia mengunggah ke media sosial bahwa di masa lalu dia pernah mendapatkan kekerasan seksual dari mantan Wakil Perdana Menteri Cina Zhang Gaoli.
“Kami dapat katakan akan ada pertemuan dengannya (Peng) dan akan ada serangkaian pemanggilan. Rencana ini belum berubah. Seperti dikatakan Presiden IOC, kami akan berbicara dengannya dan semua terserah padanya apa yang hendak dikatakannya. Saya belum bisa memberikan detail mengenai itu,” kata Juru bicara IOC Mark Adams.
Akhir Penantian Peng Shuai
Sebelumnya pada Desember 2022, Peng pernah mengatakan dia tidak pernah menuduh seseorang melakukan kekerasan seksual padanya dan unggahannya sudah disalah-fahami. Sedangkan mantan Wakil Perdana Menteri Zhang sejauh ini belum memberikan pernyataan tentang tuduhan yang diarahkan padanya.
“Kami belum bisa memberikan jadwal pertemuan, dimana pertemuan berlangsung dan apakah dia akan ikut menyaksikan pertandingan atau tidak. Kami rasa tidak ideal untuk mendiskusikan hal ini. Kalau kami sudah mendapatkan informasi yang bisa dibagikan, kami akan melakukannya,” kata Adam.
IOC sudah melakukan sejumlah video call dengan Peng dan akan melakukan tatap muka dengan Peng pada 4 Februari – 20 Februari 2022 atau disela penyelenggaraan Olimpiade musim dingin. Masih belum belum jelas apakah Presiden IOC Thomas Bach akan menemui Peng di salah satu venue kompetisi atau di tempat lain di Beijing.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Atletik Dunia Tak Mau Ikut-ikutan Boikot Cina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
