TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris berencana mencabut keputusannya yang mewajibkan tenaga kesehatan suntik vaksin virus corona. Langkah itu diambil setelah muncul peringatan bahwa Inggris mungkin bisa kekurangan tenaga kesehatan jika suntik vaksin Covid-19 menjadi hal yang wajib.
Sebelumnya Inggris akan mengharuskan tenaga kesehatan di badan National Health Service dan tenaga perawat di sektor lainnya, harus suntik vaksin virus corona dua dosis per 1 April 2022. Itu artinya, para tenaga kesehatan Inggris setidaknya harus mendapatkan suntik dosis pertama vaksin Covid-19 pada pekan ini juga agar bisa memenuhi tenggat waktu tersebut.
Staf di Rumah Sakit Queen Elizabeth bertepuk tangan untuk menunjukkan penghargaan mereka terhadap pekerja Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), selama aksi mingguan "Clap for our Carers" di Glasgow, Inggris Kamis, 23 April 2020 [Jeff J Mitchell / Pool via REUTERS]
Kebijakan itu diumumkan pada November 2021 lalu, namun mendapat sejumlah penolakan dari tenaga kesehatan. Mereka yang tidak setuju dengan kewajiban itu, mengancam akan keluar sehingga ini bisa membuat Inggris kekurangan staf. Sejumlah anggota parlemen dari Partai Konservatif juga mengkritisi aturan ini.
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid pada Senin, 31 Januari 2022, mengatakan Pemerintah Inggris akan melakukan konsultasi untuk membahas apakah kebijakan ini masih dibutuhkan dengan kondisi adanya varian omicron. Varian Covid-19 omicron diyakini lebih mudah menular, namun gejalanya ringan.
“Untuk merespon (mereka yang keberatan), pemerintah akan mencabut sejumlah aturan. Saat ini vaksin virus corona masih menjadi cara terbaik dalam melindungi diri dari Covid-19, namun saya yakin ini tidak lagi proporsional untuk mewajibkan suntik vaksin virus corona melihat pada penyebaran yang ada. ” kata Javid.
Inggris sudah mengabaikan sejumlah kebijakan Covid-19, diantaranya tidak wajib lagi menggunakan masker di transportasi umum, toko-toko dan ke tempat kerja. Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara sudah memutuskan kebijakan sendiri, yang secara umum masih dipertahankan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kanye West Diminta Vaksin Dosis Kedua Sebelum Konser di Australia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.