TEMPO.CO, Jakarta - Inggris sedang mempertimbangkan untuk melakukan pengerahan personel militernya sebagai respon menghadapi Rusia yang mengerahkan tentara dalam jumlah banyak ke wilayah perbatasan Ukraina. Pengerahan ini ditujukan untuk memperkuat perbatasan-perbatasan Eropa.
Inggris sebelumnya mengatakan segala bentuk serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina hanya akan membuat Negeri Beruang Merah tersebut mendapat sanksi lebih cepat. Serangan tersebut juga hanya akan menghancurkan kedua belah pihak.
Helikopter militer Rusia berada di landasan selama pengujian penerbangan yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia dari Distrik Militer Selatan di sebuah bandar udara militer di wilayah Rostov, Rusia 19 Januari 2022. Militer Rusia menerbangkan helikopter pengintai tempur KA-52 'Alligator' baru untuk pertama kalinya di pangkalan angkatan udara dekat perbatasan Ukraina. REUTERS/Sergey Pivovarov
Jika tidak ada aral melintang, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan mengunjungi area perbatasan pada pekan depan. Dia juga akan melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Perdana Menteri Johnson saat ini sedang mempertimbangkan tawaran kepada para anggota NATO untuk mengerahkan pasukan militer mereka, berikut senjata untuk pertahanan ke Estonia.
“Paket ini akan mengirimkan pesan yang sangat jelas pada Kremlin bahwa kami tidak akan mentolelir aktivitas yang merusak stabilitas dan kami akan membela sekutu-sekutu kami di NATO dalam menghadapi permusuhan dengan Rusia,” kata Johnson.
Menurut Johnson, dia telah memerintahkan angkatan bersenjata Inggris untuk siap-siap diterjunkan ke penjuru Eropa pada pekan depan. Tujuannya untuk memastikan bahwa Inggris mampu mendukung sekutu-sekutu NATO.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ketika Profesional Muda Ukraina Bersiap Angkat Senjata Melawan Rusia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.