Untuk melanjutkan operasi eksperimental, universitas memperoleh izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA di malam tahun baru. "FDA menggunakan percobaan untuk mengizinkan transplantasi jantung babi pada pasien penyakit stadium akhir yang tidak memiliki pilihan pengobatan lain," kata Dr. Muhammad Mohiuddin. Ia adalah kepala program xenotransplantasi atau transplantasi organ hewan ke manusia.
Sekitar 110.000 orang Amerika saat ini sedang menunggu transplantasi organ. Lebih dari 6.000 pasien meninggal setiap tahun sebelum mendapatkannya, menurut organdonor.gov.
Sebelum ditransplantasi, jantung babi dimodifikasi secara genetik oleh Revivicor, sebuah perusahaan obat regeneratif yang berbasis di Blacksburg, Virginia. Pada pagi hari saat operasi, tim transplantasi mengambil jantung babi dan menempatkannya ke dalam alat khusus untuk mempertahankan fungsinya.
Babi telah lama menjadi sumber potensial transplantasi yang menggiurkan karena organ mereka sangat mirip dengan manusia. Saat disembelih, ukuran jantung babi kira-kira sebesar jantung manusia dewasa. Selain jantung, organ babi lainnya yang sedang diteliti untuk ditransplantasikan ke manusia adalah ginjal, hati, dan paru-paru.
Sebelumnya transplantasi organ dari babi ke manusia gagal karena perbedaan genetik. Akibatnya terjadi penolakan organ atau adanya virus yan menimbulkan risiko infeksi.
Baca: Mengenal Transplantasi Jantung dan 5 Pasien yang Berhak Mendapatkannya
REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.