TEMPO.CO, Jakarta - Bulgaria mendeteksi kasus pertama Covid-19 varian omicron, yang dialami oleh 12 orang sekaligus. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pengawas Kesehatan Bulgaria Angel Kunchev pada Minggu, 2 Januari 2021.
“Kami mengkonfirmasi adanya varian baru pada sampel 12 orang. Mulai sekarang, kita bisa memperkirakan akan adanya penyebaran yang cukup cepat Covid-19. Omicron akan secara bertahap menjadi varian yang dominan seperti yang terjadi di banyak negara di Uni Eropa,” kata Kunchev.
Jarum suntik medis dan botol terlihat di depan teks Omicron (B.1.1.529): SARS-CoV-2 di latar belakang. (ANTARA/Pavlo Gonchar/SOPA Images via Reuters)
Menurut Kunchev, 12 orang di Bulgaria yang tertular omicron tersebut adalah 9 laki-laki dan 3 perempuan, yang semuanya berasal dari Ibu Kota Sofia. Mereka hanya mengalami gejala ringan Covid-19 dan tidak dirawat di rumah sakit.
Otoritas kesehatan Bulgaria rencananya akan melakukan rapat pada Selasa, 4 Desember 2022 untuk mendiskusikan apakah kebijakan tambahan dibutuhkan untuk menghentikan penyebaran varian baru Covid-19, omicron, yang telah membawa gelombang lonjakan Covid-19 di seluruh dunia.
Menurut Kunchev, Bulgaria sudah mengambil langkah-langkah penting, diantaranya menawarkan sebuah bonus uang tunai 75 levs (Rp 620 ribu) pada para pensiunan, yang mau suntik vaksin virus corona atau suntik dosis ketiga. Bulgaria telah menjadi negara di Uni Eropa yang paling rendah angka rata-rata imunisasi vaksin virus coronanya.
Bulgaria sebelumnya memutuskan memperpendek jeda waktu untuk suntik dosis ketiga atau vaksin penguat, menjadi tiga bulan.
“Ke-12 orang yang tertular omicron tersebut, belum ada yang mendapatkan suntik dosis ketiga vaksin virus corona. Kami terus memikirkan bahwa imunisasi 2 dosis vaksin virus corona ditambah sebuah vaksin penguat, bisa memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi,” kata Kunchev.
Kasus baru Covid-19 di Bulgaria mulai mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu, 2 Januari 2022, Bulgaria mencatat ada sekitar 1.076 kasus baru Covid-19 sehingga total ada 748 ribu kasus virus corona di negara itu. Sedangkan kematian akibat Covid-19 di Bulgaria sebanyak 30.983 orang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemerintah Pangkas Masa Karantina dari Luar Negeri Menjadi 7-10 Hari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.