- Janji Taliban ke Rusia
Taliban mengklaim telah menguasai lebih dari 85 persen wilayah Afganistan. Kelompok radikal itu meyakinkan pada Rusia bahwa mereka tidak akan membiarkan Afganistan digunakan sebagai tempat untuk menyerang negara lain.
Taliban semakin berkuasa di Afghanistan setelah pasukan asing, termasuk dari Amerika Serikat, menarik diri setelah hampir 20 tahun pertempuran. Serangan Taliban telah mendesak ratusan personel keamanan Afganistan dan pengungsi untuk melarikan diri melintasi perbatasan ke negara tetangga Tajikistan.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran sejumlah negara, waswas kalau Taliban bisa menyusup ke wilayah Asia Tengah, wilayah yang dipandang Rusia sebagai halaman belakang mereka.
Dalam sebuah konferensi pers di Moskow, Taliban berusaha memberi sinyal bahwa mereka tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah yang lebih luas.
- Balita anak imigran dari Honduras terlantar di Meksiko
Seorang balita laki-laki, 2 tahun, ditemukan terlantar di Meksiko pada awal Juli 2021. Kantor Konsulat Honduras menyebut anak itu pergi meninggalkan Honduras bersama ayahnya.
Balita malang tersebut persisnya ditemukan di negara bagian Veracruz, Meksiko.
Saat ditemukan, dia dalam kondisi sebatang kara dekat sebuah truk yang membawa lebih dari 100 migran. Balita yang tidak dipublikasi identitasnya itu dalam kondisi hampir kehabisan nafas, dengan sampah-sampah makanan berserakan di sekitarnya dan beberapa botol minuman, yang setengah kosong.
Konsul Honduras Raul Morazan mengatakan keberadaan ayah balita itu tidak diketahui keberadaannya. Bagaimana keduanya bisa sampai terpisah juga tidak diketahui.
Untungnya, Ibu si balita tersebut segera muncul ke muka publik setelah pemberitaan ini bikin geger. Perempuan itu mengatakan pada otoritas Honduras bahwa putranya dan suaminya telah meninggalnya Honduras untuk merantau ke Virginia, Amerika Serikat. Di sana, sudah tinggal sanak-keluarga dari pihak suaminya. Ketiganya berencana bersatu di Virginia.