TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada Selasa, 21 Desember 2021 mengumumkan akan menawarkan suntik dosis keempat vaksin virus corona pada kelompok lansia di atas 60 tahun. Gagasan itu disampaikan di tengah waswas penyebaran varian baru Covid-19, omicron.
Sebuah panel di Kementerian Kesehatan Israel merekomendasikan suntikan dosis keempat vaksin Covid-19 dan hal ini langsung disambut positif oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Perdana Menteri Bennett bahkan menyebutnya sebagai sebuah kabar bagus, yang diharapkan bisa membantu warga Israel menghadapi omicron, yang sekarang sedang menyebar ke banyak negara di dunia.
Seorang pekerja yang mengenakan pakaian pelindung tiba untuk mendisinfeksi Gereja Kelahiran Yesus sebagai tindakan pencegahan terhadap virus Corona, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel 5 Maret 2020. [REUTERS / Mussa Qawasma]
Kendati Bennett sudah tak sabar agar warga Israel lekas suntik dosis keempat vaksin virus corona, tetapi, keputusan untuk memberikan suntik dosis keempat ini masih harus mendapatkan pengesahan dulu dari para pejabat senior bidang kesehatan di Israel.
“Pesan saya adalah jangan sia-siakan waktu, ayo suntik vaksin virus corona,” kata Bennett.
Gagasan untuk memberikan suntikan dosis keempat vaksin virus corona tercetus setelah satu pasien Covid-19 varian omicron di Israel, meninggal. Sebuah rumah sakit di Israel pada Selasa, 21 Desember 2021 mengkonfirmasi kematian pasien itu, namun menegaskan sebelum wafat pasien itu sudah menderita sejumlah komplikasi dari komorbid (penyakit bawaan).
Pasien pertama Covid-19 varian omicron yang meninggal tersebut adalah seorang lansia laki-laki, 60 tahun, yang meninggal pada Senin, 20 Desember 2021. Dia menghembuskan nafas terakhir dua pekan setelah dirawat di bangsal khusus Covid-19.
Kementerian Kesehatan Israel pada Selasa, 21 Desember 2021, mengatakan setidaknya ada 340 kasus omicron di Negeri Bintang Daud tersebut. Israel sudah menambah daftar negara zona merah Covid-19, diantaranya Amerika Serikat, Jerman, Italia, Turki dan Kanada.
Sumber: Reuters
Baca juga: Waspada Varian Omicron, Jerman Memberlakukan Aturan Baru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.