Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karl Lauterbach, Epidemiolog Top di Medsos yang Jadi Menkes Jerman

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menteri Kesehatan baru Jerman Karl Lauterbach berbicara selama upacara serah terima di Berlin, Jerman, 8 Desember 2021. REUTERS/Hannibal Hanschke/Pool
Menteri Kesehatan baru Jerman Karl Lauterbach berbicara selama upacara serah terima di Berlin, Jerman, 8 Desember 2021. REUTERS/Hannibal Hanschke/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog, yang nama dan tampangnya bersliweran di media, medsos dan televisi Jerman menyuarakan tindakan cepat melawan Covid-19 sepanjang pandemi ini, ditunjuk sebagai menteri kesehatan oleh Kanselir Olaf Scholz. 

Pakar epidemi lulusan Harvard yang sering tampil dengan dasi kupu-kupu merah, Karl Lauterbach, 57 tahun, kini harus menyampaikan lebih dari sekadar kata-kata kepada publik yang frustrasi dan mengharapkan pemerintah baru Scholz mengukir jalan keluar dari pandemi.

Jerman, dipuji selama gelombang pertama Covid-19 karena menjaga tingkat kematian dan infeksi relatif rendah, mencatat 527 kematian pada Rabu, 8 Desember 2021, dalam serangan gelombang keempat pandemi Corona hingga membuat rumah sakit kelimpungan dan memaksa pihak berwenang mengunci warga yang tidak divaksinasi.

Pejabat kesehatan menyambut baik penunjukan Lauterbach dan mengatakan bahwa prioritas pertamanya adalah mematahkan resistensi terhadap vaksinasi yang baru mencapai 69,2% populasi dibandingkan dengan 87,3% di Portugal.

"Tantangan utama yang dia hadapi adalah meyakinkan mereka yang masih belum divaksinasi untuk divaksinasi," kata Dirk Heinrich, ketua asosiasi dokter praktek Virchowbund Jerman.

"Dia harus memotivasi mereka dengan kampanye positif dan pesan sederhana, 'Jika Anda divaksinasi, Anda akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda.'"

Pemerintahan Angela Merkel dikritik karena komunikasi dengan publik selama pandemi tidak mulus, sehingga mengakibatkan kebingungan dan frustrasi.

Kritikus menunjuk keputusan pemerintah pada Oktober untuk merekomendasikan booster bagi warga berusia 60 ke atas, bertentangan dengan komite ilmiah yang telah merekomendasikan suntikan tambahan untuk mereka yang berusia 70 atau lebih.

Lauterbach mendesak pemerintah di akhir musim panas untuk mulai menawarkan booster, menunjuk ke Israel yang pada bulan Juli menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan kampanye booster.

Pada bulan April 2021, Lauterbach mengungkap penelitian yang menunjukkan efektivitas dosis vaksin tunggal dalam mengurangi rawat inap. Karena vaksin langka ketika pertama kali tersedia, dia mendesak pemerintah untuk memberi jarak hingga 12 minggu antara suntikan pertama dan kedua sehingga lebih banyak orang menerima suntikan pertama, sebuah strategi yang pertama kali diadopsi di Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mempunyai lebih dari 700 ribu pengikut di Twitter ditambah dengan latar belakang kelas pekerja, membuatnya memiliki suara yang kredibel di tengah publik yang frustrasi dengan elit politik.

Dalam pidato pertamanya kepada stafnya di Kementerian Kesehatan pada Rabu, Lauterbach mengatakan manajemen pandemi akan dipandu oleh bukti ilmiah, bukan pertimbangan politik.

"Kebijakan kesehatan hanya dapat berhasil jika didasarkan pada bukti ilmiah. Tujuan utama kita mengakhiri pandemi ini. Kita akan memberikan suntikan booster secepat mungkin."

Thorsten Benner dari Global Public Policy Institute (GPPi) mengatakan Scholz tidak punya pilihan selain menunjuk Lauterbach sebagai menteri kesehatan karena statusnya sebagai "bintang pop".

"Saya kira harapan Scholz adalah jika Lauterbach berhasil dalam manajemen pandemi harian, Scholz dapat fokus pada prioritas pemerintahan lainnya," kata Benner. "Alternatifnya adalah harus menjadikan Lauterbach sebagai jantung paralel."

Kampanye vaksinasi Jerman meningkat selama dua minggu terakhir dengan hampir satu juta suntikan dikirim setiap hari.

Benner mengatakan desakan Lauterbach pada panduan ilmiah dapat membuatnya berselisih dengan rekan-rekan di aliansi koalisi Scholz dari SPD-nya dengan Partai Hijau dan Demokrat Bebas (FDP) yang pro-bisnis.

FDP khususnya dapat menentang rencana masa depan untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada kehidupan sehari-hari jika gelombang tersebut tidak dijinakkan untuk melindungi pemulihan ekonomi.

"Taruhan Scholz berisiko," kata Benner. "Lauterbach tahu bahwa jika dia mengalahkan dan mengganggu mitra koalisi dan Scholz, itu akan menjadi akhir masa jabatannya."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

1 hari lalu

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.


Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Pemain Borussia Dortmund Marco Reus mencetak gol ke gawang PSV Eindhoven dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Signal Iduna Park, Dortmund, 14 Maret 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.