Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan di Beirut, Warga Marah Investigasi Belum Selesai

Reporter

image-gnews
Warga unjuk rasa pada 29 September 2021 karena investigasi ledakan bahan kimia di pelabuhan Beirut tertunda terus. Sumber: Reuters
Warga unjuk rasa pada 29 September 2021 karena investigasi ledakan bahan kimia di pelabuhan Beirut tertunda terus. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan keluarga korban ledakan di Beirut, pada Rabu, 29 September 2021, turun ke jalan untuk meluapkan kemarahan. Mereka kecewa karena invetigasi atas musibah ini tertunda-tunda.

Sejumlah demonstran turun ke jalan sambil membawa foto-foto para korban, yang dilengkapi dengan tulisan, ‘akhiri segala bentuk korupsi’. Ada pula demonstran yang berdiri dalam diam sambil membawa foto anggota keluarga mereka yang meninggal.

Ledakan persisnya di sebuah gudang penyimpanan bahan kimia di pelabuhan Beirut, Lebanon.

Warga unjuk rasa pada 29 September 2021 karena investigasi ledakan bahan kimia di pelabuhan Beirut tertunda terus. Sumber: Reuters

Sejumlah partai berkuasa di Lebanon, termasuk kelompok Hezbollah, dituduh sudah bias dalam investigasi ledakan di pelabuhan Beirut itu. Beberapa demonstran berteriak menyebut Hezbollah sebagai teroris.

Demonstran berkumpul di Palace of Justice di Beirut dalam kondisi marah. Sebab sudah lebih dari sebulan, belum ada satu pun pejabat yang ditahan atau dituntut pertanggung-jawabannya atas ledakan, yang menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai ribuan orang. Sebagian besar wilayah Ibu Kota Beirut, rusak.

“Kita sedang mencoba hal yang terasa mustahil untuk mencapai ke tahap pembuktian,” kata Joumana Khalifa, yang sepupu dan teman-temannya tewas dalam ledakan bahan kimia di pelabuhan Beirut.

Tim penyelamat memindahkan puing-puing bangunan yang rusak akibat ledakan besar di area pelabuhan Beirut, di Beirut, Lebanon 3 September 2020. [REUTERS / Mohamed Azakir]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ledakan tersebut, tercatat sebagai salah satu ledakan non-nuklir yang terbesar. Ledakan tersebut disebabkan oleh zat amonium nitrat dalam jumlah besar, yang disimpan dalam tempat yang tidak aman di pelabuhan Beirut sejak 2013.

                

Investigasi atas ledakan ini dipimpin oleh hakim Tarek Bitar. Hakim Bitar hendak melayangkan sejumlah pertanyaan pada Nohad Machnouk, mantan Menteri Dalam Negeri Lebanon dan anggota parlemen, atas tuduhan kelalaian. Namun yang terjadi, pada Senin, 27 September 2021, upaya pembuktian dibekukan karena Machnouk mempertanyakan ketidak-keberpihakan hakim.

   

Baca juga: Ledakan di Lebanon Diduga Berasal dari Gudang Amonium Nitrat

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

4 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

4 hari lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 hari lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

9 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

12 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

13 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

13 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon, terlihat dari perbatasan Israel-Lebanon di Israel utara, 12 November 2023. Militer Israel menembaki apa yang dikatakannya sebagai posisi militan di dekat perbatasan dengan Lebanon setelah pejuang Hizbullah menembakkan roket ke Israel. REUTERS/Evelyn Hockstein
Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.