TEMPO.CO, Jakarta - Israel menembak mati seorang bocah Palestina berusia 15 tahun bernama Imad Khaled Saleh Hashash. Penembakan terjadi ketika pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di dekat Nablus. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Hashash meninggal pada Selasa lalu setelah mengalami luka tembak di kepala, di kamp pengungsi Balata.
Tentara Israel menyatakan melakukan operasi di kamp Balata untuk menangkap seorang tersangka. “Selama misi, kami mendapat tembakan dari atap dan dibalas ke arah sumber penembakan,” menurut militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Seperti dilaporkan media Palestina, Hamas, kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza, mengeluarkan menyatakan berduka atas kematian Hashash. Hamas juga memuji warga Palestina di kamp Balata karena melawan pasukan Israel selama serangan itu.
Menurut militer Israel, kerusuhan pecah selama operasi. Warga melemparkan balok beton dan benda-benda lain dari atap ke tentara Israel.
Belum ada komentar dari militer Israel ihwal penembakan terhadap bocah Palestina tersebut. Dalam pernyataannya, menurut tentara Israel mereka melihat seorang tersangka yang memegang benda besar di tangan. "Tersangka mencoba untuk melemparkan benda itu seorang tentara yang berdiri di bawah gedung. Salah satu tentara merespons dengan tembakan langsung.”
Ketegangan di Jalur Gaza kembali terjadi dalam beberapa hari terakhir. Pesawat tempur Israel menyerang beberapa sasaran di Jalur Gaza sebagai respon atas peluncuran balon api. Israel menuding balon-balon api itu menyebabkan kebakaran di Israel Selatan. Sedikitnya 24 orang warga Palestina terluka atas serangan itu dan dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca: Khatib Jumat Masjid Al-Aqsa Disoraki, Diduga Tak Singgung Hamas
AL JAZEERA