Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fans K-Pop Thailand Bantu Sopir Tuk Tuk dengan Jasa Pasang Poster Idol

image-gnews
Pengemudi tuk tuk, dengan kendaraan mereka yang dihiasi spanduk bintang K-pop, menunggu pelanggan di Bangkok, Thailand 13 Mei 2021. Gambar diambil 13 Mei 2021. [REUTERS/Chalinee Thirasupa]
Pengemudi tuk tuk, dengan kendaraan mereka yang dihiasi spanduk bintang K-pop, menunggu pelanggan di Bangkok, Thailand 13 Mei 2021. Gambar diambil 13 Mei 2021. [REUTERS/Chalinee Thirasupa]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fans idol K-Pop di Thailand punya inisiatif cemerlang membantu sopir taksi tuk tuk Bangkok untuk bertahan dari krisis akibat pandemi Covid-19 yang telah membuat pendapatan mereka surut.

Sopir tuk tuk Bangkok bernama Samran Thammasa, 39 tahun, mengaku belum pernah mendengar bintang K-pop Jessica Jung sebelum pandemi coronavirus, tetapi penggemar Jessica Jung di Thailand membantunya bertahan dari kehilangan pelanggan turis.

Tuk tuk, becak motor roda tiga berwarna hijau cerah miliknya sebagian besar kosong selama lebih dari setahun. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, dia menghasilkan sekitar 600 baht (Rp271 ribu dengan kurs Rp 452 per baht Thailand) sebulan untuk menampilkan iklan K-pop di tuk tuk miliknya.

"Penghasilan tambahan mungkin tidak banyak bagi kebanyakan orang, tetapi itu sangat bermanfaat bagi kami," katanya, melirik poster vinil Jessica Jung, dilansir dari Reuters, 28 Juni 2021.

Pengemudi tuk tuk Samran Thammasa berdiri di samping kendaraannya yang dihiasi spanduk bintang K-pop Jessica Jung, saat ia menunggu pelanggan, di Bangkok, Thailand 12 Mei 2021. Foto diambil 12 Mei 2021. [REUTERS/Chalinee Thirasupa]

Pengemudi tuk tuk khas Bangkok termasuk di antara yang paling terpukul oleh kehancuran pandemi terhadap industri pariwisata Thailand yang sangat penting, meninggalkan sudut-sudut jalan-jalan kota yang kosong dan mengeluhkan utang yang meningkat.

Samran dulu menghasilkan sekitar 1.500 baht (Rp678 ribu) sehari dengan mengangkut turis asing di sekitar Bangkok. Pendapatan itu nyaris semuanya hilang karena jumlah turis turun 85% pada tahun 2020, dan Thailand diperkirakan belum akan mencabut penutupan perbatasannya yang ketat selama berbulan-bulan.

Tetapi bantuan tak terduga datang tahun ini dari anak muda Thailand penggemar K-pop.

Penggemar Jessica Jung lebih memilih memasang iklan untuk merayakan ulang tahun dan peluncuran album Jessica Jung kepada masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk sopir tuk tuk dan pedagang kaki lima, daripada memasang iklan di kereta layang atau kereta bawah tanah.

Selama beberapa bulan terakhir, penggemar muda telah memobilisasi untuk memasang poster idola K-pop favorit mereka di tuk tuk selama sebulan, memberikan sumber pendapatan baru bagi pengemudi yang kesulitan.

Samran dan banyak lainnya sekarang mengendarai tuk tuk kosong mereka di sekitar Bangkok dengan poster K-pop yang berbeda setiap bulan, dan kadang berhenti untuk penggemar muda Thailand untuk mengambil gambar dan menggunakan layanan mereka. Mereka seringkali memberi sopir tuk tuk uang tip.

Sejauh ini, inisiatif tersebut telah membantu beberapa ratus pengemudi tuk tuk. Ada lebih dari 9.000 tuk tuk terdaftar di Bangkok, menurut data pemerintah.

Tren ini berakar pada protes anti-pemerintah tahun lalu yang menarik puluhan ribu mahasiswa menyerukan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha untuk mundur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak penggemar K-pop Thailand bagian dari pengunjuk rasa, dan tahun lalu bersumpah untuk menarik biaya iklan billboard besar dari layanan skytrain dan kereta bawah tanah Bangkok, setelah transportasi massal ditutup pemerintah untuk mencegah mahasiswa mencapai lokasi protes.

Para penggemar mulai mencetak poster vinil atau karton dan merekrut pengemudi tuk tuk di garasi dan di jalan, menyalurkan dana iklan mereka kepada orang-orang yang paling membutuhkannya.

"Ini adalah ekspresi politik bahwa kami tidak mendukung kapitalis. Ini menandai perubahan dari kami bersaing untuk memesan papan reklame skytrain dan kereta bawah tanah, tetapi sekarang tuk tuk," kata Pichaya Prachathomrong, 27 tahun.

Pengemudi tuk tuk, dengan kendaraan mereka yang dihiasi spanduk bintang Thailand dan Korea, menunggu pelanggan di Bangkok, Thailand 12 Mei 2021. Gambar diambil 12 Mei 2021. [REUTERS/Chalinee Thirasupa]

Pichaya sendiri mengumpulkan 18.000 baht (sekitar Rp8 juta) di antara penggemar Thailand dari boy band Super Junior untuk mempromosikan album baru Yesung, sebelum merekrut 13 tuk tuk melalui layanan pemesanan baru di aplikasi pesan populer LINE.

Layanan "Tuk Up", yang dibuat oleh mahasiswi berusia 21 tahun, Thitipong Lohawech, pada awalnya membantu puluhan pengemudi yang menyewa kendaraan dari garasi keluarganya. Tapi sekarang membantu sekitar 300 pengemudi tuk tuk dari seluruh Bangkok.

"Para penggemar mendistribusikan pendapatan ke akar rumput, yang membantu mendorong perubahan sosial dan mendukung ekonomi," kata Thitipong.

Pengemudi tuk tuk mengatakan mereka telah menerima sedikit bantuan yang disetujui pemerintah sekitar 967 miliar baht (Rp437 triliun), karena sebagian besar hanya dapat diakses melalui aplikasi dompet seluler.

"Pada saat uang itu sampai kepada kami, kami hampir mati," kata Pairot Suktham, yang seperti kebanyakan orang lain tidak memiliki smartphone.

"Fans adalah sistem pendukung kehidupan kami dan memberi kami harapan untuk terus berjuang," lanjut pengemudi tuk tuk berusia 54 tahun itu.

Lihat juga: Pengemudi Tuk-tuk Thailand Pasang Poster K-Pop untuk Tarik Pelanggan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keindahan Pulau-pulau Thailand yang Ditampilkan di Film Netflix Mother of the Bride

1 jam lalu

Film Mother of the Bride difilmkan di Phuket, Thailand (Netflix)
Keindahan Pulau-pulau Thailand yang Ditampilkan di Film Netflix Mother of the Bride

Plotnya mungkin mudah diprediksi. Namun, kisah film Netflix ini menarik diikuti, salah satunya berkat tempat-tempat indah yang ditampilkan.


Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

4 jam lalu

Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun. YouTube/Richard Lee
Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

5 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

22 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.


OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui di sela-sela acara The Finance Executive Forum di Jakarta Pusat pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.


8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

Khao Lak, Thailand. Unsplash.com/Erik Karits
8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian


Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

3 hari lalu

Ilustrasi restoran. REUTERS
Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

Menurut polisi Thailand, motifnya bermula dari konflik pribadi turis Inggris itu dengan pemilik restoran


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.