Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krematorium di India Kewalahan, Banyak Jenazah Dikremasi Massal

image-gnews
Kerabat berdiri di dekat tumpukan kayu untuk mengkremasi jenazah korban Covid-19 di sebuah krematorium di New Delhi, India, Kamis, 22 April 2021. Melonjaknya kasus Covid-19 di India menyusul ditemukannya varian baru virus di negara tersebut. REUTERS/Danish Siddiqui
Kerabat berdiri di dekat tumpukan kayu untuk mengkremasi jenazah korban Covid-19 di sebuah krematorium di New Delhi, India, Kamis, 22 April 2021. Melonjaknya kasus Covid-19 di India menyusul ditemukannya varian baru virus di negara tersebut. REUTERS/Danish Siddiqui
Iklan

TEMPO.CO, - Kasus Covid-19 yang melonjak drastis di India turut berdampak pada layanan kremasi jenazah. Untuk mengatasinya, sejumlah krematorium melakukan kremasi massal.

Jitender Singh Shunty yang menjalankan layanan medis nirlaba, Shaheed Bhagat Singh Sewa Dal, mengatakan hingga Kamis sore, 60 jenazah telah dikremasi di fasilitas darurat di tempat parkir dan 15 lainnya masih menunggu.

“Tak seorang pun di Delhi akan pernah menyaksikan pemandangan seperti itu. Anak-anak yang berumur 5 tahun, 15 tahun, 25 tahun sedang dikremasi. Pengantin baru sedang dikremasi. Sulit untuk dilihat,” kata Shunty dikutip dari Reuters, Kamis, 22 April 2021.

India mencatat penghitungan harian tertinggi di dunia dengan 314.835 infeksi virus corona pada Kamis. Di Delhi saja, di mana rumah sakit kehabisan pasokan oksigen medis, kenaikan harian mencapai lebih dari 26 ribu.

Sebanyak 306 orang telah meninggal karena COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Hal ini memicu fasilitas darurat yang melakukan penguburan massal dan kremasi saat krematorium berada di bawah tekanan.

Nitish Kumar, salah seorang warga Delhi, bercerita ia terpaksa menyimpan jenazah ibunya di rumah selama hampir dua hari ketika dia mencari ruang di krematorium kota. Ia akhirnya mengkremasi ibunya, yang meninggal karena COVID-19, di fasilitas kremasi massal sementara di tempat parkir yang bersebelahan dengan krematorium di Seemapuri di timur laut Delhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya berlari dari tiang ke tiang tetapi setiap krematorium punya alasan ... ada yang bilang kehabisan kayu,” kata Kumar.

Kumar mengatakan ketika ibunya, seorang petugas kesehatan pemerintah, dinyatakan positif 10 hari yang lalu, pihak berwenang tidak dapat menemukan tempat tidur rumah sakit untuknya. “Pemerintah India tidak melakukan apa-apa. Hanya anda yang bisa menyelamatkan keluarga anda. Anda sendirian, ”katanya

Baca juga: Ledakan Jumlah Kasus di India: Pasien Covid-19 Krisis Oksigen

Sumber: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

2 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

2 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

2 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

2 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

3 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

5 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.