Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jack Ma Menghilang, Aplikasi Streaming Musik Alibaba Berhenti Beroperasi

image-gnews
Jack Ma, pendiri Alibaba Group tiba di KTT
Jack Ma, pendiri Alibaba Group tiba di KTT "Tech for Good" di Paris, Prancis, 15 Mei 2019. [REUTERS / Charles Platiau]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alibaba Group akan menghentikan aplikasi streaming musik, Xiami Music, bulan depan menyusul kabar Jack Ma menghilang dua bulan setelah mengkritik sistem keuangan pemerintah Cina.

"Karena penyesuaian operasional, kami akan menghentikan layanan Xiami Music," kata cabang musik online raksasa e-commerce Cina itu mengatakan pada Selasa di akun Weibo-nya. Penutupan akan terjadi pada 5 Februari, Reuters melaporkan, 5 Januari 2021.

"Sulit untuk mengucapkan selamat tinggal setelah bersama kalian semua selama 12 tahun," kata Xiami.

Alibaba memperoleh layanan musik pada 2013, dan menginvestasikan jutaan yuan untuk bersaing di pasar musik online Cina, yang didominasi oleh Tencent Holdings. Namun, upayanya belum membuahkan hasil dan aplikasi tersebut saat ini hanya memiliki 2% dari pasar streaming musik Cina, di belakang KuGou Music, QQ Music, KuWo, dan NetEase Cloud Music, menurut perusahaan intelijen data TalkingData yang bermarkas di Beijing.

Penutupan Xiami juga terjadi setelah regulator Cina mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, yang di luar bisnis e-commerce intinya juga beroperasi di sektor-sektor seperti layanan keuangan, komputasi awan, dan kecerdasan buatan.

Namun, itu tidak menandai akhir dari partisipasi Alibaba di pasar streaming online. Pada September 2019, Alibaba menginvestasikan US$ 700 juta (Rp 9,7 triliun) di salah satu pesaing Xiami, NetEase Cloud Music.

Tidak jelas apakah penghentian layanan Xiami terkait dengan menghilangnya Jack Ma.

Logo Alibaba Group terlihat di kantornya di Beijing, Cina 5 Januari 2021. [REUTERS / Thomas Peter]

Jack Ma tidak terlihat di publik dalam dua bulan terakhir, termasuk tidak hadir dalam episode terakhir sebuah acara TV di mana dia akan tampil sebagai juri, yang kemudian memicu spekulasi media sosial atas keberadaannya ketika pemerintah Cina mulai mengusut kerajaan bisnisnya.

Dilaporkan Reuters, Jack Ma tidak muncul di muka publik sejak forum akhir Oktober di Shanghai di mana ia mengecam sistem regulasi keuangan Cina dalam pidatonya yang bertentangan dengan pandangan para pejabat, dan akhirnya mengakibatkan penangguhan IPO senilai US$ 37 miliar (Rp 515 triliun) dari kelompok fintech Ant Group, anak perusahaan Alibaba.

Wall Street Journal melaporkan, kritik Jack Ma terhadap aturan keuangan Cina sampai ke presiden Cina Xi Jinping, yang sangat marah dengan pernyataan itu dan secara pribadi memerintahkan penangguhan Ant Group.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Financial Times melaporkan pada hari Jumat bahwa Jack Ma diganti sebagai juri pada November di episode terakhir acara televisi untuk wirausahawan yang berjudul Africa’s Business Heroes.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa perubahan itu karena bentrokan jadwal, dan menolak komentar lebih lanjut.

Meskipun liputan berita tentang ketidakhadiran Ma dari pandangan publik memicu spekulasi di Twitter, yang diblokir di Cina, itu bukanlah topik trending yang signifikan di media sosial di Cina daratan, di mana topik sensitif tunduk pada sensor negara.

Regulator Cina telah mengawasi bisnis Jack Ma sejak pidatonya pada Oktober termasuk meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba dan memerintahkan Ant Group untuk menangguhkan pinjaman dan bisnis keuangan konsumen lainnya, termasuk pembentukan perusahaan induk terpisah untuk memenuhi persyaratan modal.

Jack Ma tidak lagi memegang posisi eksekutif atau dewan di salah satu perusahaan yang dia dirikan. Ma mengundurkan diri sebagai ketua eksekutif Alibaba pada 2019, tetapi dia masih pemegang saham individu terbesar Alibaba dengan hampir 5% bernilai sekitar US$ 25 miliar (Rp 348 triliun), CNN melaporkan.

Ant Group mengatakan dalam pengajuan peraturan tahun lalu bahwa Jack Ma memiliki "kendali penuh" atas perusahaan, dan kekayaan pribadinya diperkirakan akan membengkak setelah penawaran umum (IPO), yang akhirnya dibalkan otoritas Cina setelah pidato Jack Ma di Shanghai.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-china-alibaba/chinas-alibaba-to-shut-down-xiami-music-app-next-month-idUSKBN29A0K5?il=0

https://www.reuters.com/article/us-china-ant-group-jack-ma-idUSKBN2991DA

https://edition.cnn.com/2021/01/04/tech/jack-ma-alibaba-ant-group-intl-hnk/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

7 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

9 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

14 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.