TEMPO.CO, Jakarta - Badan Administrasi Obat-obatan dan Makanan Amerika (FDA), kian dekat dengan pengesahan vaksin COVID-19 buatan Pfizer. Dalam proses voting di FDA, yang melibatkan para penasehat eksternal, mayoritas mendukung vaksin tersebut untuk segera disahkan.
Dikutip dari kantor berita Reuters, hasil dari proses voting di FDA adalah 17-4. Para anggota panel menganggap manfaat yang diberikan vaksin COVID-19 Pfizer lebih besar dibandingkan resiko yang dihadirkannya. Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk menunda pengesahan vaksin COVID-19 tersebut.
"Keputusan akhir soal pengesahan vaksin (COVID-19 dari Pfizer) untuk penggunaan darurat akan dibuat oleh pejabat karir FDA," ujar pernyataan pers badan regulator tersebut, Jumat, 11 Desember 2020.
Belum diketahui kenapa 4 anggota panel memilih untuk tidak mendukung pengesahan vaksin COVID-19 dari Pfizer. Dikutip dari Reuters, mereka dikabarkan merasa pengujian vaksin yang telah dilakukan kurang lengkap.
Lebih lanjut, Reuters juga melaporkan bahwa panel FDA juga membahas reaksi alergi yang disebabkan vaksin COVID-19 Pfizer. Hal itu menyinggung laporan dari Inggris di mana dua pasien mengalami reaksi alergi yang cukup parah ketika disuntik vaksin COVID-19 Pfizer. Selain itu, mereka juga membahas resiko pemberian vaksin COVID-19 terhadap ibu hamil.
Atas dua hal itu, FDA menyarankan para penerima vaksin untuk berkonsultasi dulu dengan dokter masing-masing. Sebab, data yang ada sejauh ini tidak bisa memberikan gambaran lengkap soal reaksi apa yang potensial muncul terhadap mereka. Apabila mengacu pada keputusan di Inggris, para penderita alergi dianjurkan untuk tidak menerima vaksin COVID-19 dahulu.
Terkait reaksi alergi, Wakil Presiden Senior Pfizer William Gruber mengklaim vaksin mereka tidak memberikan reaksi yang parah. Hal tersebut, kata ia, bisa dipastikan dari kurang lebih 44 ribu sukarelawan yang ia uji. Walau begitu, ia menyatakan bahwa FDA telah meminta Pfizer untuk mempelajari lebih lanjut soal masalah reaksi alergi vaksin COVID-19.
Sejauh ini, baru ada dua negara yang mengesahkan vaksin COVID-19 dari Pfizer. Mereka adalah Inggris dan Bahrain. Inggris bahkan sudah memulai proses vaksinasi beberapa hari lalu usai menerima 800 ribu dosis yang cukup untuk 400 ribu penerima.
ISTMAN MP | REUTERS