Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Jepang Yoshihide Suga Pastikan Tak Bentuk Blok Militer di Indo-Pasifik

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PM Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa keterbukaan dan kestabilan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Laut Cina Selatan, menjadi salah satu fokus utamanya. Namun, untuk mencapai kestabilan tersebut, Yoshihide Suga mengaku tak ingin mencapainya dengan pendekatan militer, tetapi diplomatik.

Pendekatan tersebut, kata Suga, sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran sejumlah pihak bahwa Jepang akan ikut terlibat blok militer serupa NATO (North-Atlantic Treaty Organization) di Indo-Pasifik. Ia menegaskan bahwa tidak pernah ada niatan seperti itu dari Jepang.

"Tidak ada niat membentuk 'NATO' di Indo-Pasifik," ujar Yoshihide Suga dalam jumpa pers di Jakarta pagi tadi, Rabu, 21 Oktober 2020.

Isu tentang Jepang terlibat dalam pembentukan organisasi serupa NATO di Indo-Pasifik berhembus sejak September lalu. Adapun Pemerintah Amerika yang memulainya lebih dulu. Kementerian Luar Negeri Amerika, kala itu, menyampaikan bahwa negeri Paman Sam ingin memformalkan organisasi pertahanan Indo-Pasifik dengan India, Jepang, dan Australia.

Selama ini, keempat negara tersebut dikenal sebagai The Quad, namun, tidak memiliki fungsi serupa NATO. Ide membentuknya untuk menyerupai NATO muncul ketika ketegangan antara Amerika dan Cina di kawasan Indo-Pasifik tak kunjung mereda.

Dikutip dari JapanTimes, sejumlah pakar sudah waswas keinginan Amerika itu akan terwujud. Menurut mereka, jika sampai niatan Amerika itu terealisasi, maka tensi di kawasan Indo-Pasifik seperti Laut Cina Selatan akan sulit mereda. Mereka menyarankan Yoshihide Suga untuk menyelesaikan situasi di Indo-Pasifik dengan pendekatan kerjasama maritim, ekonomi, dan diplomatik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Betapa pentingnya berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan masalah dengan hukum internasional, bukan dengan intimidasi," ujar Yoshihide Suga menyakinkan.

Sebagai catatan, dalam penjelasannya soal situasi di Indo-Pasifik, Yoshihide Suga berupaya untuk tidak menyebut kata "Cina" sedikitpun. Ketika di Vietnam, ia bahkan hanya mengatakan bahwa ada pihak yang tidak sejalan dengan visi Jepang soal keterbukaan dan kedamaian di Indo-Pasifik.

ISTMAN MP | JAPANTIMES

https://www.japantimes.co.jp/news/2020/09/22/national/strike-capability-asia-scholars-yoshihide-suga/

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 jam lalu

Konsep foto album 17 IS RIGHT HERE SEVENTEEN. (pledis.co.kr)
Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

14 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

18 jam lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

20 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

23 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.


2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia