TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa tewas bunuh diri dengan melompat dari jendela ruang karantina rumah sakit King Fahd di Jeddah, Arab Saudi.
Menurut Departemen Kesehatan Jeddah, petugas Palang Merah Arab Saudi membawa mahasiswa di satu universitas ke rumah sakit King Fahd setelah diduga menderita sakit virus pernafasan.
Namun tidak ada penjelasan apakah virus yang dimaksud adalah virus Corona, sebagaimana dilaporkan Arab News, 16 Februari 2020.
Mahasiswa yang diduga berasal dari Cina menurut media Al Arabiya dan Sabq.org, kemudian dimasukkan ke ruang karantina menunggu hasil laboratorium.
Hasil laboratorium kemudian menyebutkan negatif, artinya mahasiswa itu terbebas dari virus pernapasan. Namun mahasiswa itu sudah lebih dulu melakukan aksi bunuh diri.
"Warga itu ditempatkan di kamar isolasi tertutup seluruhnya sesuai persyaratan kesehatan, namun warga ini mencabut tombol keamanan jendela dan melompat pada jam 12.24. Mahasiswa itu dinyatakan meninggal pada jam 3.30 sore di hari Sabtu," kata Departemen Kesehatan dalam pernyataannya.
Mahasiswa yang studi di Universitas King Abdulaziz baru delapan bulan tinggal di Jeddah.
Arab Saudi tidak menjelaskan kewarganegaraan mahasiswa yang bunuh diri itu.
Adapun aparat keamanan masih menyelidiki peristiwa mahasiswa asing bunuh diri di rumah sakit King Fahd, Arab Saudi.