TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan militer SWAT Irak menahan salah satu pemimpin ISIS Abu Abdul Bari belum lama ini. Namun yang menjadi sorotan, Abu Abdul Bari yang berbobot 250 kilogram membuat kepolisian kerepotan mengangkutnya ke mobil tahanan.
Dikutip dari ndtv.com, Abu Abdul Bari dijuluki di media sosial dengan nama Jabba the Jihadi. Tubuhnya yang obesitas telah membuatnya dimasukkan ke sebuah mobil bak terbuka oleh tim SWAT Irak karena tidak muat dimasukkan ke dalam mobil polisi.
Foto ulama ISIS Shifa al-Nima yang beredar di media sosial. Dia digerebek oleh pasukan SWAT Irak di Provinsi Nineveh pada Kamis, 16 Januari 2020.[Twitter Ali Y. Al-Baroodi @AliBaroodi]
Abu Abdul Bari dikenal dengan ceramah-ceramahnya yang provokatif melawan pasukan militer Irak. Dia bahkan salah satu pemimpin penting dalam lingkaran ISIS. Abu Abdul Bari diyakini telah menerbitkan beberapa fatwa agar dilakukan pembunuhan terhadap beberapa ulama yang menolak bersumpah setia pada ISIS.
Aktivis ekstrim anti-Islam di London, Maajid Nawaaz mengunggah ke Facebook foto-foto Abu Abdul Bari diangkut ke dalam truk bak terbuka karena berat badannya yang sangat berat. Unggahan Nawaaz itu langsung dibanjiri komentar.
“Bagus bagi warga Suriah, Irak dan masyarakat belahan dunia lainnya menyaksikan kejadian ini. Karena obesitas, dia jadi tidak bisa bergerak. Ini menjadi pukulan bagi para pengikut ISIS yang berfikir Tuhan bersama mereka,” tulis salah satu komentar yang masuk.
Derasnya komentar yang masuk dan menyoroti obesitas yang dialami pimpinan ISIS ini membuat Nawaaz angkat bicara. Dia menekankan, obesitas yang dialami Abu Abdul Bari tidak boleh menjadi olok-olok, namun sifat kemunafikannya yang harus disoroti.