TEMPO.CO, Jakarta - Jantung kota Barcelona, Spanyol, lumpuh ketika kerumunan massa sambil membawa bendera Katalunya memenuhi kota itu pada Jumat pagi, 18 Oktober 2019. Masyarakat dari berbagai penjuru Katalunya memprotes vonis penjara pada sejumlah pemimpin pro-independen yang dilakukan pengadilan Spanyol dan menyerukan agar wilayah itu lepas dari Madrid.
Barcelona adalah ibu kota Katalunya, sebuah wilayah yang masih ingin lepas dari Spanyol.
Dikutip dari rt.com, Sabtu, 19 Oktober 2019, Kepolisian Katalunya memperkirakan setidaknya 525 ribu orang turun ke jalan pada hari itu. Media lokal mewartakan ‘independen’, ‘jalanan ini milik kami’ dan ‘bebaskan tahanan politik’ adalah kalimat-kalimat yang diteriakkan para pengunjuk rasa.
Para demonstran separatis bentrok dengan polisi anti huru hara selama protes setelah vonis dalam persidangan atas referendum kemerdekaan yang dilarang di Barcelona, Spanyol, 15 Oktober 2019. REUTERS/Rafael Marchante
Beberapa jam ketika unjuk rasa dimulai, aksi protes ini berjalan damai. Namun tak lama kekerasan serius mulai terjadi ketika para demonstran mulai membangun barikade dan menyusun tong-tong sampah lalu dibakar. Mereka melempar batu dan benda asing lainnya ke arah aparat kepolisian.
Mereka yang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, mengaku sebagai preman dari sayap-kanan yang menetang Katalunya lepas dari Spanyol. Rekaman video memperlihatkan orang-orang membawa bendera Spanyol dan memberikan salam Nazi.
Ketika malam semakin larut, beberapa tempat berubah menjadi sebuah zona perang dengan sejumlah barikade, tembakan peluru karet dan gas air mata yang menciptakan awan tipis di udara.
Mayoritas aktivis pro-kemerdekaan percaya pada pembangkangan sipil yang damai dan mereka akan terus turun ke jalan. Unjuk rasa pada Jumat, 18 Oktober 2019, telah membuat aktivitas bisnis yang kecil tidak beroperasi, karyawan dari perusahaan-perusahaan besar serta pabrik memilih membolos.
Aksi turun ke jalan ini telah menyebabkan pembatalan hampir 60 penerbangan dari Bandara Udara Barcelona-El Prat dan menimbulkan gangguan operasional kereta api di sejumlah area. Banyak pula penerbangan dibatalkan beberapa hari sebelum unjuk rasa ini dilakukan karena para demonstran benar-benar membuat bandara tak bisa diakses.
Jalan juga terkena dampak unjuk rasa ini karena banyak demonstran memblokade jalan. Jalan tol pun sulit diakses karena dibakar sejumlah ban disana. Jalan tol yang menghubungkan ke wilayah perbatasan Spanyol – Prancis, lumpuh. Di kota Girona, para petani mengendarai traktor mereka ke jalan-jalan utama untuk memperlihatkan pada Madrid mereka serius dalam hal ini.