TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan berpartisipasi dalam pertemuan tingkat tinggi para Menteri Luar Negeri ASEAN atau AMM di Bangkok, Thailand, pada 30 Juli - 2 Agustus 2019. Masing-masing negara anggota ASEAN bebas membawa isu apapun yang menjadi prioritas negara itu dalam pertemuan tersebut.
"Ada berbagai isu yang diangkat, mulai dari hubungan ASEAN dengan para mitra dan ASEAN dengan regional. Akan ada pula pertukaran pendapat," kata Jose Antonio Morato Tavares, Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, 27 Juli 2019.
Jose Antonio Morato Tavares. Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN. Sumber: Suci Sekar/TEMPO
Menurut Jose, Menteri Retno dalam pertemuan itu diantaranya akan membahas Indo-Pasifik dan implementasi soal ini. Sedangkan isu di kawasan yang akan dibahas Retno seperti ketegangan di Semenanjung Korea dan negara bagian Rakhine.
Hal senada disampaikan Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah yang menyebut tidak ada isu spesifik yang akan diangkat Menteri Retno di pertemuan itu. Retno dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral, hanya saja waktu persis pertemuan masih finalisasi.
"Setiap menlu lazimnya akan mengoptimalkan waktunya untuk pertemuan yang sifatnya bilateral, saat ini sudah ada usulan pertemuan bilateral dari Kanada," kata Faizasyah.
Terkait isu di Laut Cina Selatan, Jose mengatakan Kementerian Luar Negeri RI tidak menginginkan adanya ketegangan di kawasan dan menyerukan agar seluruh pihak menahan diri, bukannya meningkatkan tensi di kawasan. ASEAN - Cina saat ini sudah dalam tahap first reading Code of Conduct dan hal ini adalah suatu kemajuan baik dalam mengatasi tata perilaku di Laut Cina Selatan.
KTT ASEAN AMM di Bangkok selain dihadiri oleh 10 negara anggota ASEAN, juga akan hadir negara-negara mitra ASEAN seperti Cina, Kanadam Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan Korea Utara. Dalam kesempatan itu, akan digelar pula pertemuan ASEAN plus 3 dan AICHR atau komisi HAM ASEAN.