TEMPO.CO, Jakarta - Komite Dewan Keamanan PBB memasukkan ketua kelompok militan yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohammed (JeM), Masood Azhar, ke dalam daftar hitam pada hari Rabu.
Daftar hitam JeM disepakati setelah Cina membatalkan keberatannya terhadap langkah tersebut, mengakhiri kebuntuan diplomatik yang panjang.
Jaish-e-Mohammed bertanggung jawab atas serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan di Kashmir India selama 30 tahun pemberontakan, meningkatkan ketegangan antara India dan Pakistan.
Baca: Jet Tempur India Serbu Kamp Milisi Jaish-e-Mohammed di Pakistan
India mengatakan kelompok itu dan Azhar menikmati kendali bebas di Pakistan, dan menuntut agar Pakistan bertindak untuk menghentikan kelompok-kelompok militan yang beroperasi dari negaranya.
Pakistan mengutuk serangan bom pada Februari yang menewaskan 40 polisi paramiliter tetapi membantah terlibat.
India menyalahkan JeM atas serangkaian serangan itu termasuk serangan tahun 2001 di parlemen India di New Delhi yang menyebabkan India memobilisasi militernya di perbatasan, dan berikut fakta tentang kelompok Jaish-e-Mohammed, yang dikutip dari Reuters, 2 Mei 2019.
1. Tentang Jaish-e-Mohammed
Pemimpin Jaish-e-Mohammed (JeM) Maulana Masood Azhar.[Reuters]
Jaish-e-Mohammed (JeM), atau dalam bahasa Indonesia Tentara Muhammad, memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok militan Sunni lainnya di Pakistan seperti Lashka-e-Taiba (LeT) dan Lashkar-e-Jhangvi.
Kelompok itu dilarang di Pakistan pada tahun 2002 tetapi otoritas AS mengatakan masih beroperasi di sana secara terbuka.
JeM didirikan pada tahun 2000 setelah pembebasan Azhar dari penjara India dengan imbalan 155 sandera dari pesawat Indian Airlines yang dibajak. Pihaknya mengklaim bertanggung jawab atas banyak pemboman bunuh diri di Kashmir, satu-satunya negara bagian mayoritas Muslim di India, yang juga diklaim oleh Pakistan.
Baca: Pakistan Kejar Aset dan Rekening Bank Kelompok Jaish-e-Mohammed
Kelompok itu, yang bertujuan menyatukan Kashmir dengan Pakistan, telah berulang kali menyebabkan ketegangan antara India dan Pakistan.
Bersama dengan LeT, JeM terlibat dalam serangan pada tahun 2001 di parlemen India dan gedung majelis legislatif Jammu dan Kashmir.
Pakistan menolak tuduhan India bahwa mereka melindungi dan mendukung kelompok itu. Pihak berwenang Pakistan telah menghubungkan JeM dengan dua upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Pervez Musharraf pada tahun 2003 serta penculikan dan pembunuhan jurnalis AS Daniel Pearl pada tahun 2002.
2. Di mana JeM beroperasi?