TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan perjalanan udara yang berbasis di Inggris, OAG, menyoroti Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah salah satu yang paling tidak tepat waktu di dunia.
Seperti dilansir Asia Correspondent pada 5 Juli 2018, OAG mengeluarkan laporan itu setelah dibandingkan dengan 513 bandara di seluruh dunia antara Juni 2017 dan Mei 2018.
Baca: Delay 2 Hari di Bandara Soetta, Penumpang AirAsia Bikin Grup
OAG menempatkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dengan kinerja tahunan tepat waktu (OTP) sebesar 58,5 persen. OTP diukur dengan keberangkatan dan kedatangan yang berlangsung kurang dari 15 menit setelah jadwal waktu keberangkatan / kedatangan, termasuk pembatalan.
Indonesia adalah rumah bagi setidaknya 76 bandara yang menghubungkan dunia ke pulau-pulau ini.
Pada 2017, Indonesia memiliki 61 maskapai penerbangan komersial terjadwal dan tak terjadwal. Industri penerbangan Indonesia mengalami pertumbuhan paling cepat kedua di dunia setelah Cina dalam hal pesanan pesawat dan nilai bisnis, menurut lembaga Global Business Guide Indonesia.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau IATA memperkirakan Indonesia akan menjadi pasar perjalanan udara terbesar keempat di dunia pada tahun 2036. Sekitar 355 juta penumpang pesawat akan terbang dari dan di Indonesia pada 2034.
Baca: Penumpang Ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta, AirAsia Beri Opsi
Untuk mempersiapkan dorongan dalam jumlah penumpang, pemerintah telah memperluas banyak bandara di seluruh negeri untuk mengakomodir gelombang penerbangan domestik dan internasional.