TEMPO Interaktif, Kupang:Setelah proklamasi kemerdekaan 20 Mei mendatang, Timor Lorosae akan segera membuka enam kedutaannya masing-masing di Jakarta, Canberra, Lisabon, Vatikan, New York dan Brusel. Sementara negara-negara lainnya akan dilihat sesuai perkembangan. Hal itu dikemukakan Wakil Menlu Timor Lorosae, Lasama Fernando de Araujo kepada wartawan di Hotel Kristal Kupang, Selasa (7/5). Wakil Menlu selama berada di Kupang dalam lawatannya untuk menemui para pengungsi di sejumlah kamp penampungan di Timor Barat, Nusa Tenggara Timur, guna mengajak mereka untuk pulang membangun negara baru tersebut. Pembukaan enam kedutaan untuk tahap awal itu, selain karena kepentingan strategis masa depan, juga menyangkut keterbatasan biaya. “Kami baru mulai dari nol. Kemungkinan kalau dalam perjalanannya nanti dana mencukupi, maka tidak tertutup kemungkinan pembukaan kantor kedutaan di sejumlah negara sahabat juga segera dilaksanakan,” kata Fernando yang juga Presidente Partai Demokrat itu. Menjawab pertanyaan tentang hubungan Timor Lorosae -Indonesia, Fernando mengatakan, negaranya memandang Indonesia sebagai tetangga yang sangat penting dalam percaturan ekonomi dunia ke depan. Karena itu, dari sejumlah negara di ASEAN, negara itu membuka kantor kedutaannya di Jakarta. Namun ke depan, lanjut Fernando, Timor Lorosae memilih bergabung dengan ASEAN sebagai kawasan ekonomi. Sehingga, pada waktu yang tepat juga pasti akan membuka kantor kedutaannya di negara-negara ASEAN lainnya. Ditannya tentang pentingnya kunjungan Presiden Megawati ke Timor Timur pada 20 mei mendatang, Fernando mengatakan kunjungan Presiden Megawati ialah itu untuk menghapus semua kesan keragu-raguan di antara kedua negara. (Jeffriantho – Tempo News Room)