Cina Pakai Segala Cara Hindari Naiknya Angka SARS

Reporter

Editor

Senin, 11 Agustus 2003 13:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penderita SARS boleh mati tapi jangan di Cina. Seorang teman James Salisbury (52 tahun), warga Amerika yang meninggal akibat SARS beberapa jam setelah dirawat di Hongkong, menuduh otoritas Cina daratan sengaja memindahkan temannya itu untuk menghindari bertambahnya daftar warga saing yang meninggal disana. Mereka tidak menginginkan angka-angka lagi, kata David Westbrook. Westbrook mengatakan bahwa Salisbury, seorang pengajar Bahasa Inggris di Shenzen Polytechnic, menderita sakit selama sebulan sebelum dirawat di Rumah Sakit Donghu di Shenzen sembilan hari yang lalu. Para dokter di rumah sakit di Shenzen, diungkapkannya, semula enggan mengirimkan Salisbury ke Hongkong untuk perawatan lebih lanjut meski ada permintaan untukitu dari kalangan teman Salisbury. Para dokter itu, kata Westbrook lagi, tiba-tiba saja beralih pikiran dan segera meluluskan permintaan itu setelah kondisi Salisbury yang semakin sekarat. Hal itulah, lanjut Westbrook, para dokter menekannya dan teman-temannya yang lain untuk menandatangani surat izin. Mereka juga didesak menghubungi staf konsuler AS agar dapat memindahkan Salisbury ke Hongkong. Putra Salisbury berusia enam tahun yang saat ini juga tengah menderita sakit telah dirawat di rumah sakit di Hongkong dan berada dalam kondisi yang stabil. Menteri Kesehatan Hongkong, Yeoh Eng Kiong, Kamis lalu mengatakan bahwa Salisbury meninggal saat kedatangannya di rumah sakit Hongkong pada Rabu. Seorang juru bicara Shenzen Polytechnic mengatakan bahwa Salisbury memperoleh SARS yang dideritanya dari Metropole Hotel, sebuah tempat dimana seorang profesor Cina telah menjadi korban SARS. Profesor itu telah menularkan wabah mematikan itu kepada lebih dari setengah lusin orang lainnya di hotel yang sama pada Februari lalu. Juru bicara untuk dinas kesehatan di Shenzen sendiri membantah alasan pemindahan Salisbury untuk mencegah bertambahnya daftar warga asing yang meninggal di Cina daratan. Dia mengatakan bahwa pemindahan itu dilakukan karena permintaan yang diajukan konsulat AS di Guangzhou. Di Hongkong sendiri telah bertambah tiga angka kematian baru akibat penyakit sejenis pneumonia itu. Ketiganya, tidak termasuk Salisbury, menjadikan total kasus fatal di bekas koloni Inggris itu tercatat 32 orang. Kasus keseluruhan sendiri telah mencapai 1060. (straitstimes/Wuragil)

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

8 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

25 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

27 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

27 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

39 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

43 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

51 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

54 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya