TEMPO Interaktif, Dili:Situasi kota Dili kembali mencekam. Kamis pagi sekitar pukul 7.00 Waktu Timor Leste, dua mobil milik Pemerintah dibakar, dan sekitar 20 kendaraan beroda empat dihancurkan sekelompok orang tak dikenal, di Fatuhada, tak jauh dari pasar Komoro, Dili.Aksi pembakaran itu terjadi akibat warga marah atas kelangkaan beras berkepanjangan yang diatasi oleh Pemerintah.Sesuai pemantauan Tempo, dua mobil tersebut milik Sekretaris Negara urusan Pemuda dan Olah-raga, Jose Manuel, dan wakil menteri Pekerjaan Umum, Raul Mouzaco dengan jenis Land Rover, dan TATA SUMO. Massa bereaksi melempari kendaraan milik pemerintah dengan batu. Tak lama kemudian polisi PBB tiba ke lokasi kejadian. Namun tak sempat menangkap para pelaku.Insiden itu juga terjadi pada mobil pribadi Presiden Partai Demokrat (PD), Fernando de Araujo alias Lasama. Mobilnya dilempar hancur seketika habis pulang dari pertemuan di kantor pusat PD menuju ke Aimutin, Komoro. Tiba-tiba dilempar dengan oleh sekelompok tak dikenal."Saya sudah ajukan kasus ini ke kepolisian Distrik Dili untuk melakukan investigasi. Saya tidak kenal pelaku-pelaku itu, namun hanya curiga saja kenapa hanya mobil saya yang dilempar kemudian mobil lainya tidak, ini pasti ada unsure politik,"kata Lasama, usai memberi keterangan kepada polisi di kantor kepolisian Distrik Dili, hari ini.Ia percaya pelaku-pelaku akan ditangkap polisi dan akan terungkap siapa dibalik itu. Selain itu, asistenya Samuel Mendonza juga mengalami luka terkena batu di bagian telingga kanan. Semalam, gudang beras milik Pemerintah dijarah lagi. Sekitar 100 ton dijarah karena mereka kehabisan beras.Wakil Perdana Menteri Timor Leste Estanislau da Silva mengatakan beras impor akan tiba dua minggu kemudian dari Thailand dan Australia.Untuk ia minta kepada warga sabar menunggu proses ini. Kalau kekerasan tidak menyelesaikan masalah.Aksi pembakaran mobil Pemerintah itu melawan hokum, dan Polisi PBB harus tangkap. Mario Jose