Kisah Mengejutkan Dibalik Penyelamatan Gadis Cilik Gempa Meksiko

Reporter

Editor

Sabtu, 23 September 2017 07:01 WIB

Sejumlah tim penyelamat dari Israel dan Meksiko melakukan pencarian korban yang masih tertimbun dalam bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Mexico City, Meksiko, 21 September 2017. Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Meksiko terus bertambah yang mencapai 273 korban jiwa. REUTERS/Carlos Jasso

TEMPO.CO, Mexico City - Masyarakat Meksiko dihebohkan dengan proses penyelamatan dramatis seorang anak perempuan yang terperangkap di reruntuhan bangunan sekolah pasca gempa berkekuatan 7,1 skala richter yang melanda Meksiko.


Anak perempuan ini dikabarkan menggerak-gerakkan jarinya dan memberitahu tim penyelamat namanya sebagai Frida Sofia. Dia pun memberitahukan ada orang lain yang juga terjebak di dekatnya. Tim penyelamat meminta bantuan alat pipa dan alat lainnya untuk meraih Frida.


Baca: Gempa Kembali Guncang Meksiko, 134 Orang Tewas


Media-media, pejabat dan tim penyelamat mengulang-ulang kisah “Frida Sofia” dengan nuansa mendesak. Ini membuatnya menjadi sebuah drama nasional, menarik perhatian publik dari upaya penyelamatan lainnya di ibukota Meksiko. Cerita ini juga membuat masyarakat Meksiko terpaku pada stasiun televisi mereka.


Namun ternyata sosok anak perempuan bernama “ Frida Sofia” tidak pernah ada berdasarkan pernyataan pejabat Angkatan Laut Meksiko.


Advertising
Advertising

Baca: Tim Penyelamat Terus Mencari Korban Gempa di Meksiko


“Kami ingin menekankan bahwa kami tidak mengetahui adanya laporan yang muncul dengan nama seorang anak perempuan. Kami tidak pernah mengetahui tentang laporan itu, dan kami tidak percaya – kami yakin – (anak perempuan) itu tidak nyata,” kata Asisten Sekretaris Angkatan Laut Angel Enrique Sarmiento pada Kamis 21 September 2017.


Baca: Gempa 7,1 M Guncang Meksiko Tewaskan 134 Orang


Sarmiento menyatakan dari rekaman kamera yang diturunkan ke dalam puing-puing sekolah Enrique Rebsamen menunjukkan jejak darah yang seperti dari seseorang yang terluka dan menyeret tubuhnya. Satu-satunya orang yang yang dicurigai sebagai pemilik jejak itu adalah karyawan sekolah, yang menjadi satu-satunya korban tercatat masih hilang di sekolah Enrique Rebsamen.


Menurut laporan media The Guardian, ada 21 anak dan empat orang dewasa ditemukan tewas di bawah reruntuhan gedung sekolah Enrique Rébsamen. Gempa ini terjadi pada Rabu, 20 September 2017, pada dini hari waktu Indonesia atau pukul satu siang waktu Meksiko, Selasa, 19 September 2017. Sekitar 274 orang dikabarkan tewas akibat gempa besar ini.


Rekaman itu juga hanya menunjukkan jejak darah, tidak ada gerakan jari, tidak suara dan tidak ada nama. Beberapa orang yang meninggal telah dipindahkan dari reruntuhan, menurut Sarmiento kemungkinan jari dari korban meninggal itu yang dilihat oleh tim penyelamat bergerak.


Netizen bereaksi cepat dengan menggunakan tagar ‘Fake News’ (berita palsu) di Twitter dan mengeluhkan berita yang tersebar mengalihkan perhatian dari upaya penyelamatan korban yang sebenarnya di reruntuhan lain.


Berita mengenai anak perempuan yang terjebak ini membuat sumbangan derek, tiang penyangga dan perkakas listrik diarahkan ke area sekolah. Bantuan ini segera datang berdasarkan urgensi untuk menyelamatkan anak-anak. Namun masih belum jelas apakah hal ini mempengaruhi upaya penyelamatan lain di seluruh kota.


Setelah ditinjau kembali, terdapat beberapa kejanggalan tentang cerita ‘Frida Sofia’ dari awal. Para petugas tidak dapat menemukan kerabat dari Frida Sofia dan tidak ada anak perempuan yang bernama Frida Sofia di sekolah itu. Para tim penyelamat pun menyatakan entah bagaimana masih dapat mendengar suaranya meskipun telah menjauh dari reruntuhan.


Hal ini bisa saja merupakan upaya politisasi dari politikus tertentu. Sekretaris Departemen Pendidikan, Aurelio Nuno, yang seringkali disebut sebagai kandidat presiden, telah beberapa kali mengulangi cerita tentang Frida Sofia.


Kisah serupa Frida Sofia pernah terjadi ketika gempa berkekuatan 8,0 skala richter melanda Meksiko 32 tahun lalu. Media-media Meksiko memberitakan bahwa seorang anak laki-laki berusia 9 tahun berada di dalam reruntuhan setelah gempa yang menewaskan 9.500 orang tersebut.


Para tim penyelamat gempa Meksiko mengerahkan segala cara untuk menemukan anak itu, namun ternyata anak lelaki tersebut tidak pernah ada.



TIME.COM | DWI NUR SANTI

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

6 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

27 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

29 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

30 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

32 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

40 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

59 hari lalu

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

23 Februari 2024

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

Presiden Meksiko mulai diselidiki atas dugaan terkait kartel narkoba setelah membocorkan nomor telepon jurnalis New York Times.

Baca Selengkapnya