Ribuan Anak Rohingnya Yatim Piatu Akibat Kekerasan di Myanmar

Reporter

Jumat, 22 September 2017 23:00 WIB

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton

TEMPO.CO, Kutapalong - Lembaga bantuan internasional, Save the Children, mengatakan, lebih dari 600 ribu anak Rohingya diperkirakan bakal menetap di Bangladesh hingga akhir tahun ini.

"Banyak di antaranya menjadi yatim piatu. Mereka harus segera mendapatkan bantuan," ujar lembaga ini kepada media seperti ditulis Al Jazeera, Jumat, 22 September 2017.

Sementara itu, dari mimbar Sidang Umum PBB di New York, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengutuk Myanmar dalam mengatasi masalah Rohingya di negerinya.


Baca: Suu Kyi Pidato Krisis Rohingya, Ini Tanggapan 6 Tokoh Myanmar

Dalam pidatonya di depan seluruh anggota PBB, Kamis dinihar, 21 September 2017, waktu setempat, Hasina mengatakan, ratusan ribu muslim Rohingya terpaksa meninggalkan Myanmar menuju perbatasan untuk masuk ke Bangladesh. Peristiwa itu sangat menyentuh hati, katanya.

"Saya berada di sini hanya setelah melihat kelaparan, ketakutan, dan tanpa harapan yang menimpa warga Rohingya dari Myanmar," ujarnya di atas podium.


Baca: Fakta Rinci Soal Milisi Rohingya, ARSA, Pemberontak atau Teroris?


"Kami baru-baru ini menempatkan sekitar 800 ribu warga Rohingya yang kehilangan tempat tinggal di negara bagian Rakhine, Myanmar," lanjutnya.

Myanmar memandang bahwa kaum Rohingya adalah imigran gelap dari Bangladesh. Meskipun faktanya bahwa mereka telah menetap di Rakhine dari genrasi ke generasi. Sebaliknya, Bangladesh melihat mereka sebagai bagian dari kaum Birma.

"Akibat anggapan tersebut, mereka, saat ini, tidak memiliki kewarganegaraan," tulis CNN.

Lebih dari 430 ribu orang telah meninggalkan Rakhine hanya dalam waktu tiga minggu menyusul serbuan militer Myanmar terhadap orang-orang yang dituding memberontak di Rakhine setelah mereka menyerang pos polisi pada 25 Agustus 2017.

AL JAZEERA | CNN | CHOIRUL AMINUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

26 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

36 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

52 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya