PM Bangladesh Desak PBB Bentuk Zona Aman Rohingya di Myanmar  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 September 2017 16:35 WIB

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengusulkan pembentukan sebuah zona aman yang diawasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Myanmar untuk melindungi etnis muslim Rohingya, yang melarikan diri dari kekerasan militer Myanmar ke Bangladesh untuk mencari perlindungan.

“Orang-orang ini harus dapat kembali ke tanah airnya dalam keadaan aman dan bermartabat,” katanya dalam Sidang Majelis Umum PBB, Kamis, 21 September 2017, waktu setempat.

Baca: Tenda Bantuan Indonesia untuk Rohingya Telah Dipasang

Hasina menuduh pemerintah Myanmar memasang ranjau di perbatasan kedua negara untuk mencegah warga Rohingya kembali dari pengungsian. Dia pun meminta PBB segera mengambil langkah untuk menemukan solusi atas krisis kemanusiaan ini.

Perdana Menteri Bangladesh menetapkan lima poin rencana yang dapat digunakan untuk melindungi etnis Rohingya di zona aman, yang dapat dibentuk di Myanmar di bawah pengawasan PBB.

Baca: Dua Hercules Pembawa Bantuan untuk Rohingya Tiba di Myanmar

Hasina juga menyatakan militer Myanmar harus menghentikan tindak kekerasan dan praktik pembersihan terhadap warga etnis Rohingya yang kini sedang terjadi. Dia juga meminta pemerintah Myanmar mengizinkan misi pencari fakta PBB, menjamin proses kembalinya para pengungsi, dan mematuhi rekomendasi kewarganegaraan etnis Rohingya.

Pembentukan zona aman untuk warga Rohingya di Myanmar akan membutuhkan persetujuan dari Dewan Keamanan, di mana Cina, yang sebelumnya menjadi pendukung kuat junta militer Myanmar, memiliki hak veto.

Sekitar 1,1 juta warga etnis Rohingya mengalami diskriminasi di Myanmar. Pemerintah Myanmar menolak status kewarganegaraan etnis Rohingya meskipun mereka telah mendiami negara bagian Rakhine, Myanmar, sejak ratusan tahun lalu. Lebih dari 420 ribu etnis Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dalam sebulan terakhir untuk menghindari kekerasan militer Myanmar dan kelompok milisi Buddha ultranasionalis.

CHANNEL NEWSASIA | DWI NUR SANTI

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

11 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

16 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

17 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya