Hasil Studi, 17 Persen Orang Terdidik Tinggalkan Maroko

Reporter

Editor

Rabu, 13 September 2017 23:00 WIB

Sejumlah migran asal Afrika berenang menjuk kapal tim penyelamat asal Spanyol dari NGO Proactiva Open Arms, saat berada di laut Mediterrania, Libya, 23 Juli 2017. Tim penyelamat Spanyol berhasil menyelamatkan 57 migran dari dua kapal karet yang mencoba menyeberangi Laut Mediterania dari Maroko. AP

TEMPO.CO, Rabat - Sebuah studi yang dilakukan oleh sebuah LSM, Badan Prancis untuk Pembangunan (AFD) menyimpulkan 17 persen warga Maroko yang terdidik meninggalkan negeri itu untuk mencari peruntungan di luar negeri.

Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut sangat mengkhawatirkan pemerintah karena selama ini negara telah memberikan pendidikan gratis kepada setiap warga negara, namun setelah mereka lulus jadi sarjana justru lari ke luar negeri.

Selain tidak membayar uang sekolah, siswa Maroko menerima sekitar $ 4.000 atau setara dengan Rp 53 juta per tahun untuk membantu biaya pendidikan. Jumlah ini meningkat seiring kemajuan pendidikan mereka.

Meskipun ada beberapa lulusan perguruan tinggi memilih ke luar negeri, banyak yang pula yang terpaksa harus mencari pekerjaan di luar negeri karena meningkatnya pengangguran dan minimnya lapangan kerja di dalam negeri.

Prancis dan Kanada -dua negara yang menggunakan bahasa Prancis sebagaimana warga Maroko- menjadi alternatif tujuan paling menarik bagi mereka karena kesamaan bahasa.

Pengangguran di Maroko rata-rata meningkat hingga 10,7 persen pada kwartal pertama 2017. Kondisi ini meningkat 0,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurunnya kesempatan kerja di sektor publik didukung pula oleh kondisi kebuntuhan politik pasca-pemilu.


Baca: Menang Pemilu, PJD Bentuk Pemerintahan Maroko

Sekitar 1,3 juta warga Maroko baru-baru ini keluar dari pekerjaan. Jumlah tersebut meningkat 63 ribu bila dibandingkan dengan kwartal pertama pada 2016 dan perisode yang sama pada 2017.

MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

9 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

13 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

31 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

33 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

38 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

41 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

45 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

14 Februari 2024

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya