Tanpa Pemilu, Warga Singapura Kecewa Halimah Yacob Terpilih

Reporter

Editor

Rabu, 13 September 2017 19:47 WIB

Halimah Yacob. AP

TEMPO.CO, Singapura - Halimah Yacob terpilih menjadi Presiden baru Singapura telah menciptakan sejarah baru bagi negara itu. Namun tonggak sejarah ini dibayangi kritik sebagian masyarakat negara itu bahwa proses pemilihan Presiden kali ini tidak demokratis.


Ini bukan kali pertama presiden dipilih tanpa ada lawan karena kandidat yang lain terdiskualifikasi. Ini terjadi karena kandidat yang lain tidak memenuhi persyaratan administrasi.


Baca: Halimah Yacob, Penjual Nasi Padang Kini Jadi Presiden Singapura


Tapi kritik kali ini lebih keras karena ini pertama kalinya posisi Presiden diperuntukkan bagi kelompok etnis tertentu yaitu komunitas Melayu. Dan keputusan untuk menyerahkan posisi ini kepada Halimah menambah kemarahan sebagian warga.


Baca: Halimah Yacob, Wanita Pertama Jadi Presiden Singapura


Advertising
Advertising

"Semua orang Singapura merasa tidak senang karena meritokrasi dan keadilan dalam pemilihan umum, yang menjadi nilai inti Singapura, tercemar karena ada upaya memenuhi tujuan politik tertentu," kata Sudhir Thomas Vadaketh, pengamat politik Singapura, seperti yang dilansir DW pada 13 September 2017.


Kritikan terhadap pemilihan yang tidak mencerminkan demokrasi itu juga membanjiri Internet dengan pengguna Facebook bernama Pat Eng menulis: "Terpilih tanpa pemilihan. Sungguh lelucon. "


Pengguna media sosial lainnya, Hussain Shamsuddin, juga mengaku kecewa dan mengatakan "Sebagai orang di negara demokratis, saya sangat malu."


"Jangan bilang itu pemilihan jika kita, orang Singapura tidak bisa memberikan suara," kata Fazly Jijio Din Facebook.


"Saya akan memanggilnya Presiden yang Ditunjuk (Presiden Select) mulai sekarang," kata Joel Kong di situs jejaring sosial.


Sementara beberapa pos ditandai dengan hashtag #NotMyPresident juga telah menjadi tranding topik di Twitter Singapura.


Komisi Pemilihan Presiden setempat memutuskan untuk mengizinkan hanya kandidat dari masyarakat Melayu untuk maju dalam pemilihan presiden 2017. Ini merupakan upaya untuk mendorong kerukunan di negara kota berpenduduk 5,5 juta orang, yang didominasi oleh etnis Cina.


Halimah, 63, menjadi satu-satunya kandidat setelah dua kandidat lainnya dianggap tidak memenuhi persyaratan administrasi untuk mengikuti pemilihan presiden.


Kepala negara Singapura memiliki wewenang terbatas termasuk memveto pemilihan pejabat senior. Selama ini jarang terjadi ketegangan di pemerintahan Singapura. Halimah Yacob bakal menempati posisi ini ke depan.



THE GUARDIAN|DW|YON DEMA

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

27 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

6 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

7 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

7 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya