Militer Filipina Kehabisan Dana Tumpas Maute di Marawi  

Reporter

Sabtu, 9 September 2017 09:28 WIB

Tentara Filipina berjaga-jaga dekat bangunan yang hancur saat operasi hari ke-105 pembasmian militan pro ISIS di kota Marawi, Filipina, 4 September 2017. Lebih dari 800 orang telah tewas dalam operasi pembebasan Marawi sejak 23 Mei lalu. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Manila - Militer Filipina kehabisan dana operasi militer untuk membasmi militan pro-ISIS di Marawi sehingga mengajukan dana tambahan.

Setelah lebih dari tiga bulan berjuang membersihkan Kota Marawi dari kepungan milisi Maute yang berafiliasi ke ISIS, pemerintah telah menghabiskan dana lebih dari US$ 50 juta atau setara Rp 660,2 miliar. Dana itu belum terhitung dengan kerusakan akibat perang di kota tersebut.

Krisis di kota Marawi telah menimbulkan ancaman serius bagi pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, yang telah mengerahkan ribuan tentara dan memberlakukan darurat militer di sepertiga bagian selatan negara tersebut.


Baca: Cerita Gatot Nurmantyo Soal ISIS di Marawi

Sembilan hari yang lalu Duterte menyatakan bahwa pertarungan tersebut berada dalam "tahap akhir". Namun pemerintahnya mengungkapkan bahwa departemen pertahanan telah meminta Kongres untuk mendapatkan anggaran tambahan untuk kampanye tersebut.

"Mesin kasir diklik setiap hari saat pertempuran terus berlanjut, dan ini akan mahal bagi pemerintah kita," kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Restituto Padilla, seperti dilansir The Star, Sabtu 9 September 2017.

"Oleh karena itu pemerintah melihat perlunya memberikan dana tambahan kepada angkatan bersenjata untuk menghentikan perang."

Menurut Restituto, militer membutuhkan lebih dari 1 miliar peso atau setara Rp 259,5 miliar untuk melengkapi pasokan amunisi, minyak dan perlengkapan lainnya untuk perang.


Baca: Maute Ajukan 2 Syarat Pembebasan Sandera dan Mundur dari Marawi

Pertarungan di Marawi pecah pada akhir Mei ketika ratusan pemberontak Maute dibantu oleh milisi ISIS asing menggerebek kota tersebut. Setelah bertempur hampir setiap hari, kelompok milisi sekarang berlindung di beberapa daerah kecil di Marawi tengah.

Pertempuran tersebut menyebabkan 651 milisi Maute tewas sementara 145 tentara dan polisi serta 45 warga sipil terbunuh. Ribuan penduduk Marawi terpaksa meninggalkan rumah mereka dan tinggal di pusat bantuan sementara.

THE STAR | REUTERS | INQUIRER | YON DEMA




Advertising
Advertising


Berita terkait

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.

Baca Selengkapnya

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang

Baca Selengkapnya

7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

15 April 2019

7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

Berikut 7 fakta tentang pemimpin ISIS Filipina, Abu Dar yang terlibat dalam serangan berdarah menguasai Marawi tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

15 April 2019

Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

Filipina resmi mengumumkan tentang kematian pemimpin ISIS Abu Dar dalam operasi militer di kota Tuburan, Marawi, provinsi Lanao del Sur.

Baca Selengkapnya

Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

4 September 2018

Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

Presiden Duterte mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam mengakhiri pemberontakan di kota Marawi yang terjadi hampir 5 bulan.

Baca Selengkapnya

Temui Minhati Madrais, Ini yang Akan Dilakukan Densus 88

8 November 2017

Temui Minhati Madrais, Ini yang Akan Dilakukan Densus 88

Densus 88 dan Kementerian Luar Negeri akan menemui istri pimpinan ISIS, Omar Khayam Maute, Minhati Madrais yang ditangkap di Filipina.

Baca Selengkapnya

Minhati Madrais Ditangkap, Densus 88 Berangkat ke Filipina

7 November 2017

Minhati Madrais Ditangkap, Densus 88 Berangkat ke Filipina

Densus 88 akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait dengan proses hukum yang sedang dijalani Minhati Madrais, istri pemimpin Maute.

Baca Selengkapnya

Paspor WNI Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS Sudah Kadaluarsa

7 November 2017

Paspor WNI Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS Sudah Kadaluarsa

Paspor Minhati Madrais, istri salah seorang pemimpin kelompok Maute jaringan ISIS di Filipina, kadaluarsa sejak Januari 2017.

Baca Selengkapnya

Tim KJRI Davao Temui Minhati, Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS

7 November 2017

Tim KJRI Davao Temui Minhati, Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS

Tim KJRI Davao telah bertemu Minhati Madrasi, istri pemimpin kelompok Maute jaringan ISIS, Omar Maute di kantor polisi Iligan City, Filipina pagi ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

6 November 2017

Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

Densus 88 Antiteror akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait penangkapan Minhati Madrais. Minhati Madrais diketahui istri Omarkhayam Maute

Baca Selengkapnya